Minggu, 27 November 2016

RENCANA SETRATEGIS SMK OTOMOTIF PGRI 3 KECAMATAN NAGRAK KABUPATEN CIANJUR YAJIM2-17-2019

Pengantar Gambaran  Umum Pendidikan
a.      Deskripsi masalah pendidikan di masyarakat kecamatan Nagerak
Kecamatan nagerak yang berada di baupaten cianjur memiliki masyarakat yang dapat di katagorikan memiliki masyarakat yang heterogen, berbagai profesi mulai dari pengusaha, industri, pertanian, dan lain sebagainya. selain dari itu, kondisi perekonomian masyarakat di kecamatan nagerak pun cukup beragam m mulai dari lapisan masyarakat yang memiliki tingkat prekonomian rendah, menengah, hiingga tarap masyarakat yang memiliki tingkat prekonomian yang menengah ke atas. dengan adanya keberagaman  kondisi perekonomian masyarakat, seharusnya dapat memberi dampak positif terhadap penyerapan sumberdaya manusia terutama bagi para lulusan pelajar tingkat menengah. k kecamatan gaerak jika di lihat dari sisi letak georfis, kecamatan negerak memiliki akses transportasi yang setrategis, dimana kecamatan ini dekat dengan akses sukabumi, tasik, dan garut. daerah daerah tersebut, merupakan daerah industri dan otomotif sehingga seharusnya lulusan lulusan pelajar tingkat menengah atas dapat mengisi lahan lahan lapangan kerja tersebut.
      Poetnsi potensi yang ada di sekitar kecamatan nagerak seharusnya dapat menjadi media penyerapan tenaga kerja baru khususnya bagi remaja remaja yang tidak melanjutkan keperguruan tinggi. akan tetapi hal hal tersebut, pada kenyataanya tidak sesuai dengan harapan, dimana pada kecamatan nagerak ini banyak lulusan lulusan SMA yang menjadi pengangguran, hal tersebut dapat terjadi karena di sebabkan beberapa factor yang di antaranya minimnya kemampuan lulusan lulusan SMA yang ada di kecamatan nagerak terutama kemampual lulusan dalam bidang otomotif dan industri. selain dari itu, dengan adanya arus globalisasi dan perkembangan prekonomian masyarakat yang begitu cepat, seharusnya dapatr menjadi lahan atau peluang bagi pada lulusan lulusan SMA dalam meningkatkan kesejahtrakan prekonomian keluarganya.
      DI tengah tengah era perkembangan teknologi dan prekonomian masyarakat yang begitu pesat, seharusnya di iringi dengan pembekalan potensi dan pembekelan keterampilan teknis terhadap lulusan lulusan sekolah yang relevan dengan kebutuhan industri dan otomotif yang berada di sekitar darah nagerak kabupaten cianjur.   disamping itu, factor yang menyebabkan kurangnya penyerapan lulusan SMA dalam lapangan kerja industri dan dunia otimotif di sebabkan terputus nya akses masuk lulusan SMA dalam dunia kerja atau perusahaan perusahaan yang ada.

b.      Tugas dan Peran SMK OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak baupaten Cianjur
SMK OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak Cianjur merupakan lembaga pendidikan yang memberikan angina segar serta membawa harapan baru bagi masyarakat. SMK Otomotif  merupakan lembagfa pendidikan yang memiliki konsentrasi dalam pendidikan dan pemberian  bekal keterampilan teknis dalam bidang otomotif bari para calon peserta didik baru.  selain dari itu, SMK otomotif berupaya memberikan kemampuan baik dari aspek akademik maupun skil sehingga lulusan SMK otomotif  akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan dalam bidang otomotif. SMK otomotif adalah lembaga sekolah yang tidak hanya pokus peda pendidikan dan pembekalan keterampilan namun SMK ini pun senantiasa berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang otomoit seingga apa bila peserrta didik telah menyelesaikan pendidikanya maka  lulusan tersebut akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlianya. Untuk mendukum pembekalan keahlian terhadap pelajare, pihak manajemen menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap dan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada lapangan kerja.
Berdirinya SMK otomotif di kecamatan nagerak, memberikan dua dampak positif yaitu membantu penyerapan tenaga kerja dari pihak masyarakat sehingga meningkatkan prekonomian dan dari pihak perusahaan secara otomatis pihak pengelolaa prusahaan yang bergerak di bidang otomotif terbantu dengan adanya kerjasama penyediaan tenaga kerja yang professional sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi perusahaan.

c.       kebiasaan, dan  tradisi SMK OTOMOTIF 3 Nagerask CIANJUR
           SMK OTOMOTIF merupakan lembaga pendidikan yang produktif, hal ini dapat di lihati dari beberapa indikator kebiasaan sekolah sebagai berikut
1.              Upaya peningkatan kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah
2.              Praktik lapangan siswa di berbagai perusahaan
3.              Upaya penerapan praktik pembuatan kendaraan berupa pembuatan mobil
d.       
e.        
f.       Urgensi Pembuatan Renstra SMK OTOMOTIF
jika bumi terus berputar, dan waktu terus berjalan, serta perkembangan zaman yang semakin melaju pesat, maka lembaga pendidikan pun dalam hal ini SMK Otomotif PGRI 3 Cianjur harus senantiasa melakukan peningkatan dan pengembangan lembaga pendidikan serta memeberikan pembekalan keterampilan terhadap peserta didik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan dunia kerja. untuk mencapai harapan tersebut diatas, diperlukan rencana strategis yang memiliki prinsip fleksibilitas serta didasarkan kepada landasan analisis pendidikan yang akurat.
g.      Landasan Pembuatan RENSTRA SMK OTOMOTIF PGRI
mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa Indonesia termasuk pengelola lembaga SMK otomotif PGRI 3 Nagrak Kabupaten Cianjur yang tercantum dalam UUD 1945 dan UUD Sisdiknas No 20 Tahun  2003 serta keputusan mentri KEMENDIKBUD yang diberikan kepada yayasan pada tahun 2000.

Bab I Pendahuluan berisi :
Pendidikan merupakan hak seluruh lapisan masyarakat Indonesia dengan tujuan utma mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahtrakan masyarakat. tugas besar ini, merupakan tanggung jawab bersama. demikian pula dengan SMK otomotif PGRI 3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur yang memiliki tanggung jawab besar dalam melakukan proses penyelenggaraan pendidikan. SMK otomotif berdiri di tengah tengah lingkungan masyarakat dengan berbagai klasifikasi tingkat prekonomian yang beragam, serta memiliki potensi sumberdaya manusia  yang melimpah namun banyak  di antara generasi remaja khususnya lulusan SMA yang tidak memiliki keterampilan sehingga mereka menjadi pengangguran. Pada dasarnya, lingkungan atau letak geografis sekolah ini dapat di katakana memiliki letak geografis yang sangat setrategis dimana di sekitar lembaga SMK ini memiliki banyak akses yang dekat dengan berbagai perusahaan industri termasuk pabrik   yang bergerak di bidang otomotif.
Lingkungan masyarakat yang padat, secara otomatis membutuhkan bengkel atau perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan kendaraan. namun, hanya sedikit generasi remaja yang memiliki keterampilan perbaikan kendaraan padahal jika bidang ini mampu di garap oleh generasi remaja maka hal tersebut akan membantu masyarakat yang berkendara secara umum, dan khsusnya akan menjadi media dalam peningkatan prekonomian masyarakat. berbagai masalah di atas, merupakan tanggung jawab dan kesempatan besar bagi pengelola SMK otomotif yang harus di garap dengan sungguh sungguh dan konsisten serta bekerja sama dengan berbagai pihak agar proses pendidikan dan pembekalan keterampilan terhadap generasi remaja dapat memberi dampak atau manfaat yang sebesar besarnya.
Generasi remaja merupakan penentu maju dan mundurnya masyarakat di masa mendatang. oleh karena itu SMK otomotif berupaya memenuhi tuntutan masyarakat dengan menyediakan program studi yang berbass keterampilan praktis lapangan serta kemampuan berwira usaha dalam bidang otomotif. pada dasarnya. sekolah kejuruan ini, sejak dulu senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat, namun sering kali menghadapi berbagai kendalah baik yang di sebabkan  oleh factor factor internal mapun factor factor eksternal.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan pada suatu lembaga sangat di tentukan  oleh input program atau rencana setrategis yang dimiliki serta konsisensi sekolah dalam menjalankan prencana yang telah di sepakati bersama. dari tahun ketahun, SMK OTOMOTIF PGRI3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur selalu berupaya membuat perencanaan yang akurat dengan berbagai bentuk program yang dapat menunjang dan mendorong peningkatan pendidikan dan keterampilan terhadap peserta didik. upaya upaya nyata tersebut, dapat di lihat dari beberapa indikator yaitu, pengelola SMK otomotif berupaya menyediakan tenaga pendidik yang professional dan handal baik dalam bidang akademik mapun yang handal dalam penerapan keterampilan praktis bagi peserta didik.
Selain upaya penyediaan tenaga pendidik yang professional,  pihak pengelola SMK pun berupaya menyediakan sarana dan prasarana pendidkan dan pembekalan keterampilan seperti penyediaan dan penambahan suang belajar, laboratorium, serta senantiasa berupaya bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang otomotif ketika peserta didik sedang menjalani proses praktik lapangan. dengan adanya praktik lapangan yang di selenggarakan dari tahun ke tahun sebagai bentuk nyata  proses pendidikan dan penanaman keterampilan peserta didik.
Salah satu uapaya yang sedang di genjot oleh pengelola sekolah dalam rencana setrategis tahun 2015/2016 adalah  upaya kerjasama dengan berbagai perusahaan di luar negeri terutama kerjama dengan perusahaan perusahaan jepang baik kerjasama dalam bentuk pembinaan terhadap sekolah maupun kerjasama dalam bentuk penyaluran lulusan lulusan SMK OTOMOTIF dalam mengisi lapangan kerja. ketika rencana strategis telah di susun dengan berbagai asumsi dan analisis akan tetapi dalam implementasinya seringkali tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, yang mana hal ini dapat terjadi karena berbagai factor.
Dalam kurun waktu 6 tahun kebelakang, SMK otomotif ini mengalami kemunran baik secara kuantiitas jumblah siswa maupun kualitas proses pendidikan di sekolah. hal ini, di sebabkan mulai mengendornya kinerja SDM SMK  mulai menjamurnya sekolah sekolah kejuruan yang didirikan berbarbagai kecamatan serta minimnya sosialisasi pihak sekolah terhadap masyarakat. selain dari itu, masuknya arus globalisasi serta pergaulan bebas di tengah tengah lingkungan remaja yang menyebabkan sering terjadinya  tauran antar sekolah sehingga tibul citra buruk sekolah di mata masyarakat. hal ini, dapat terjadi karena luputnya proses pendidikan karakter di sekolah terhadap peserta didik yang hanya menekankan proses penanaman keterampilan namun sisi karakter peserta didik lupt dalan rencana strategis sekolah.
Pada titik pucak kemajuan sekolah, SMK ini sempat memiliki peserta didik lebih dar 1500 siswa, namun seiring berjalannya waktudan menurunya kualitas pembelajaran di sekolah ini, maka secara perlahan lahan mulai menurun dengan jumblah siswa yang tersisa sebanyak 300 siswa. ini merupakan penurunan yang sangat derastis sehingga diperlukan upaya bersama dan peanyusunan rencana yang lebih relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tikdk hanya memprioritaskan pada pembekalan keterampilan namun juga harus mulai memprioritaskan pada pendidikan karakter, karena, pendidikan karakter akan memiliki keterkaitan terhadap profesionalisme lulusan di lapangan kerja dan memulihkan citra sekolah di mata masyaraka.
Secara umum modal nyata  SMK OTOMOTIF PGRI3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur terkait dengan 8 unsur atau 2 standar nasional pendidikan yaitu sebagai berikut
1.    Standar Kompetensi Lulusan
`Kualitas Lulusan SMK otomotif baik secara akademik mapun keterampilan dalam bidang otomotif dapat dikatakan 95% memiliki nilai yang bagus. hal ini dapat secara umum dapat dilihat dari 2 indikator yaitu lulusan sekolah ini mendapat nilai yang memuaskan dalam ujian nasional dan rata rata mereka ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi atau pun yang masuk pada lapangan kerja di berbagai perusahaan. akan tetapi, dua indikator di atas tidak menjadi jaminan dalam hal kualitas hasil pendidikan karakter lulusan.


2.    Standar Isi
Proses pembelajaran di SMK OTOMOTIF kecamatan nagerak kabupaten cianjur menggunakan atau mengacu pada kurikulum yamng diberlakukan pemerintah dan kurikulum yang bersifat lokal atau produk sekolah yang di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dalam menanamkan keterampilan otomotif sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
3.    Standar Proses
Proses pembelajaran yang di lakukan di kelas telah di susun dengan rapih dan berdasarkan kerumitan mata pelajaran. dalam proses pembelajaran, mengacu pada dua kurikulum di atas, serta di selenggarakan praktik lapangan sebagai salah satu proses pembelajaran dan pembekalan keterampilan peserta didik.
4.    Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan yang tersedia di SMK OTOMOTIF kecamatan nagerak kabupaten cianjur telah memenuhi kualifikasi sebagai pendidik dengan jumblah 50 pendidik dan 7 orang tenaga kependidikan yang professional. salah satu indikator nya adalah tenaga pendidik yang telah tersertifikasi, minimah berpendidikan strata 1 dan mengajar sesuai dengan keahlianya masing masing. di samping itu, tenaga pendidik yang mengajar bukan hanya ahli dalam proses pembelajaran di kelas, namun juga tenaga pendidik yang berpengalaman di lapangan  yang bergerak sebagai praktisi otomotif di berbagai perusahaan.
5.    Standar Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia  di SMK OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur memiliki sarpras yang memadai dan sesuai dengan peraturan yang ada serta di sesuaikan dengan kebutuhan pendidikan dan pembekalan keterampilan peserta didik dalam bidang otomotif. salah satu indikator sarparas yang efektif dan efisien serta proforsional dalam pendidikan di SMK OTOMOTIF diantaranya tersedia:
a.       ruang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan jumblah peserta didik
b.      Laboratorium pembuatan kendaraan seperti mobil
c.       apangan upacara dan lapangan serba guna
d.      ruang pendidik dan tenaga kependidikan
e.       musola dan lain sebagainya
6.    Standar Pengelolaan
Proses pengelolaan pendidikan di SMK OTOMOTIF telah berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku mulai dari proses perencanaan, yang menyagkut berbagai aspek pendidikan, peroganisasian, pelaksanaan atau implimentasi pendidikan dan pengawasan serta evaluasi dari awal sampai akhir tahun pendidikan yang dikelolah oleh, tenaga pendidik dan kependidikan yang professional sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing.
7.    Standar Pembiayaan Pendidikan
pengelolaan pembayaan pendidikan di SMK ototmotif mengacu pada UU sediknas No.20 tahun 2003, peraturan pemerintah, dan mengikuti arahan pengelolahan yayasan, serta pengelokasian angaran sesuai kebutuhan dalam penyelengaraan pendidikan dan pembekelan keterampilan peserta didik. yang menjadi indikator manajemen pembiayaan pendidikan yang efektif di SMK otomotif adalah implimentasi manajemen pembiayaan dan sumber pembiayaan yang dialokasikan dari berbagai sumber dari dana bos, dana dipa, dan dana-dana lainya serta laporan pertanggung jawaban yang dapat dipercaya atau kredibel.
8.    Standar Penilaian Pendidikan
proses pendidikan dan pembelajaran yang dilakuakan seluruh komponen pendidikan di SMK otomotif kecamatan Nagerak kabupaten cianjur dilakukan dengan adil oleh tenaga pendidik terhadat seluruh aspek pembelajaran yang didlakukan oleh seluruh peserta didik. proses penilai yang dilakukan SMK otomotif meliputi proses pembelajaran dikelas, praktik lapangan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian nasional.
 .
Keberadaan SMK OTOMOTIF PGRI di kecamatan nagerak khususnya dan umumnya di kabupaten cianjur serta kota kota di sekitarnyamerasakan dampak yang positif terutama bagi perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, karena dengan adanya lembaga ini maka akan tersedia sumber daya manusia yang professional dalam bidang otomotif sehingga akan meningkatkan kualitas perusahaan dan perekonomian masyarakat.
oleh karena itu, keberadaan dan aksistensi sekolah kejuruan ini sangat diperlukan baik dari sisi perkembangan kualitas  berbagai perusahaan otomotif maupun prekonomian masyarakat yang terangkat. jika sekolah kejuruan ini gulung tikar, maka akan berdampak pada kekosongan lapangan kerja  yang akan mendorong perusahaan perusahaan untuk mencari sumber daya manusia yang professional dari daerah daerah luar. di samping itu, hal tersebut akan berdampak pada bertambahnya pengamgguran dilingkungan remaja serta akan menyebabkan bertambahnya beban prekonomian masyarakat.

Bab II Analisis dan Asumsi-asumsi berisi (where are we now)
A.          Analisis SWOT SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan Nagerak
1.          Peluang.
       Pengelolaan lembaga pendidikan dan pembelajaran di SMK otomotif pada dasarnya saat ini sedang bangkit kembali dari keterpurukan yang mendera, dimana saat ini kepala sekolah dan seluruh staf pendidik dan tenaga kependidikan berupaya mencipatakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. kemudian, dari segi sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah kejuruan ini khususnya sarpran penunjang kegiatan belajar mengajar memadai dalam proses pembekalan keterampilan peserta didik.
       dalam proses pembelajaran, pihak pengelola sekolah menyediakan  pendidik pendidik yang sesuai dengan keahlian bidang otomotif dan memiliki pengalaman langsung di berbagai perusahaan atau dapat di katakana para pendidik ini bukan hanya sebagai guru namun juga sebagai praktiisi otomotif. peningkatan kualitas suatu lembaga pendidikan sangat di tentukan pada profesionalisme dan pengalaman para pengelola sekolah tersebut. demikian pula dengan tim pengelola sekolah kejuruan otomotif ini pun sudah berdiri sejak jaman orde baru sehingga pengalaman ini menjadi modal utama dalam pengembangan lembaga.
       Seluruh unsur yang terdapat di sekolah   yang saling keterkaitan satu dengan lainya mulai membangun komitmen kembali dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan mewujudkan manajemen lembaga yang efektif dan efisien dengan tujuan utama untuk meluluskan kader kader penerus bangsa, khususnya mencetak lulusan yang memiliki keterampilan dalam bidang otomotif sesuai dengan tuntutan masyarakat dan berbagai perusahaan.
2.        Ancaman
       Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan di berbagai daerah yang di tandai oleh menjamurnya sekolah sekolah yang berbasis kejuruan, serta persaingan antara lembaga pendidikan yang semakin kompetitif sehingga menyebabkan turunya antusiame masyarakat untuk menyekolahkan anak anaknya karena dilinngkungan masing masing telah tersedia layanan jasa pendidikan. selain dari itu, sekolah kejuruan ini memiliki citra yang kurang enak di dengar yaitu di kenal sebagai sekolah dengan murid yang hobi dengan tauran dengan sekolah sekolah lainya.
       Penurunan jumblah peserta didik yang sangat derastis merupakan ancaman yang sangat serius, hal ini di sebabkan banyak factor. di antara factor factor penyebab berkurangnya jumblah peserta didik adalah minimnya sosialisasi dan kunjungan kunjungan pada sekoilah dibawahnya atau SMP/MTs yang ada diberbagai daerah sehingga menyebabkan kurangnya antusias masyarakat di pelosok. factor selanjutanya adalah dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2013 para pengelola sekolah mengalami penurunan kinerja sehingga berdampak pada perporma sekolah.
3.        Kekuatan
       SMK OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak merupakan lembaga pendidikan yang sudah memiliki berbagai pengalaman serta sudah teruji menghadi berbagai masalah sesuai dengan masanya. sekolah kejuruan ini merupakan lembaga pendidikan yang memiliki konsen terhadap pembekalan ketrampilan otomotif bagi lulusanya dengan di dukung tenaga pendidik yang professional baik secara akademik yang memenuhi kualifikasi guru maupun pendidik yang handal yang memberikan pendidikan dan kteram[ilan berbasis pengalaman di berbagai perusahaan.
       SMK OTOMOTIF adalah lembaga yang memiliki keunggulan dimana sekolah kejuruan Ini sudah bekerjasama dengan berbagai perusahaan yang bergerak dibidang otomotif serta terus berusaha menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan lainya untuk mendukung proses pembelajaran dan penyaluran lulusan lulusan pada langan pekerjaan. dengan keunggulan keunggulan ini, sekolah kejuruan otomotif senantiasa menigkatkan kafasitas lembaga agar mampu bersaing dengan lembaga lainya terutama dalam mencetak generasi yang terampil dalam bidang otomotif di masa kini dan masa yang akan datang.
4.        Kelemahan
     Pada proses perjalanan SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan nagerak kabupaten Cianjur mengalami perketbangan yang dinamis, namun saat ini lembaga pendidikan kejuruan sedang menghadi masalah nter yang menjadi kelemahan utama saat ini minimnya keterampilan pengelola sekolah dalam memasarkan lembaganya pada masyarakat serta minimnya keterampilan tenaga kependidikan dalam menggunakan media masa maupun media elektronik dan media sosial dengai alat dalam proses pemasaran pendidikan.
     Kemudian, kelemhan dari sekolah kejuruan ini adalah sumberdaya manusia atau khususnya puncak pimpinan yang kurang pandai dalam menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik pemerintah mapunn suasta dalam proses pengembangan keterampilan siswa.contohnya, sekolah kejuruan ini sejakh dahulu ingin mengembangkan kemampuan peserta didiknya dalam pembuatan kendaraan seperti kendaraan roda empat, sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilannya dalam membuat sebuah karya otomotif.

B.           Pengaruh SMK OTOMOTIF PGRI 3 terhadap masyarakat
Keberadaan SMK OTOMOTIF PGRI di kecamatan nagerak khususnya dan umumnya di kabupaten cianjur serta kota kota di sekitarnyamerasakan dampak yang positif terutama bagi perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, karena dengan adanya lembaga ini maka akan tersedia sumber daya manusia yang professional dalam bidang otomotif sehingga akan meningkatkan kualitas perusahaan dan perekonomian masyarakat.
oleh karena itu, keberadaan dan aksistensi sekolah kejuruan ini sangat diperlukan baik dari sisi perkembangan kualitas  berbagai perusahaan otomotif maupun prekonomian masyarakat yang terangkat. jika sekolah kejuruan ini gulung tikar, maka akan berdampak pada kekosongan lapangan kerja  yang akan mendorong perusahaan perusahaan untuk mencari sumber daya manusia yang professional dari daerah daerah luar. di samping itu, hal tersebut akan berdampak pada bertambahnya pengamgguran dilingkungan remaja serta akan menyebabkan bertambahnya beban prekonomian masyarakat.

C.          Asumsi SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan Nagerak
Di era globalisasi dan pesatnya laju perkembangan jaman, dan berdasarkan hasil analisis di atas yang mengacu pada kondisi  nyata di sekolah, maka dalam lima tahun kedepan SMK otomotif PGRI 3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur akan terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan lembaga dan terus menambah dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung pengembangan keterampilan peserta didik dalam bidang otomotif.
Pengelola sekolah kejuruan otomotif akan dalam lima tahun kedepan harus dan akan menjalin kerjasama yang lebih luas dengan pemerintah, perusahaan dalam dan luar negeri agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran peserra didik serta dapat menyerap lulusan dalam lapangan kerja ataupun menyalurkan lulusan pada berbagai perguruan tingti paporit. di saping itu pula, pihak pengelola sekolah kejuruan dalam lima tahun kedepan dengan berbagai sumberdaya yang dimiliki akan berupaya membuat produk otomotif yang unggull dibandingkan dengan sekolah kejuruan lainya serta membuat hak paten atas karya nyata peserta didik.



Bab III Rencana Strategis
A.          Visi
Menghasilkan tamatan yang handal, kompeten dalam menghadapi tantangan globalisasi dan mampu berwirausaha.
B.           Misi
Melalui kemitraan dan pelayanan prima, Program Keahlian mengembangkan, serta menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan:
1.      Kompeten dalam bidang Teknik Kendaraan Ringan,
2.      Mampu menguasai perkembangan Teknologi Otomotif,
3.      Mampu bersaing di masyarakat sebagai tenaga kerja yang handal dan terampil,
4.      Mampu menciptakan lapangan kerja,
5.      Berdisiplin dan serta bertanggung jawab
C.           Tujuan.
1.             menggali kompetensi peserta didik dalam bidang otomotif
2.             memberikan keterampilan penggunaan dan penguasaan teknologi
3.             memberikan keterampilan dan kompetensi agar peserta didik dapat ikut membangun masyarakat dan dunia otomotif
4.             memberikana layanan pembelajaran yang mendorong peserta didik lama menciptakan lapangan kerja
5.             menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan disiplin yang ketat untuk membentuk kedisiplinan dan tanggungjawab siswa
D.          Prioritas dan Strategi
Untuk mencapai visi dan misi lembaga, maka diperlukan sekala prioritas dan setrategi pengembangan lembaga yaitu sebagai berikut:
1.        Menyediakan dan meningtkan skualitas seluruh sumberdaya manusia baik pendidik, tenaga kependidikan, dan pegelola yang handal dalam membentuk peserta didik
2.        Menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran yang terpadu dan berbasis praktek lapangan
3.        Menyediakan sarana dan prasarana dalam peningkatan proses pembelajaran dan pemberian keterampilan dalam idang otomotif
4.        Menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dalam dan lar negeri untuk memberikalan lapangan kerja bagi lulusan
5.        merekatkan kembali soliditas seluruh sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan lembaga.
6.        Menjalin hubungan dan komunikasi yang efektif antara lembaga dengan masyarakat luas
7.        meningkatkan penjaminan mutu pembelajaran dan lulusan
E.           Kebijakan dan Program
1.        menyediakan konsep dan materi kurikulum kejuruan
Menyusun dan merancang konsep pendidikan dan pembelajaran yang menyenangkan dan bermutu dengan menyediakan materi pembelajaran yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja atau dunia usaha
2.        menyelenggarakan Proses proses pembelajaran berbasis kebutuhan
Menyelengkarakan proses belajar mengajar yang berkualitas dengan memadukan teori teori akademik dan penyesuaian teori dengan keadaan aau realitas lapangankerja dan tuntutan masyarakat. menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis teknologi komputerais danpembelajaran dengan berbagai inovasi agar peserta didik dapat menerima nilai dan proses pembelajaran dengan baik.
3.        Peningkatan Kompetensi Lulusan
Pengelola sekolah mendorong peningkatan kualitas lulusan yang sesuai dengan standar nasional dan sesuai dengan kebtuhan masyarakat dan dunia kerja dengan menyelenggarakan proses pendidikan serta pembelajaran yang bermutu dan didukung seluruh unsur  unsur yang ada di dalam sekolah.
4.        Peningkatan kualitas kinerja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Membuat peraturan yang lebih ketat dan mendorong peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui pembinaan kepala sekolah dan proses pendidikan dan pelatihan agar dapat meningkatkan perporma sekolah. selain dari itu, pengendalian dan pengawasan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu dan memberlakukan penilaian berbasis hasil kerjanyata dengan mengecek nilai hasil pembelajaran peserta didik.
5.        Penambahan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengelola sekolah berupaya mengajukanbantuan kepada pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana khususnya dalam lima tahun kedepan mulai dari penyediaan sarana belajar berbasis teknologi, sarana atau bahan baku pembiatan kendaraan roda empat, Membangun bengkel sekolah yang nantinya akan di berdayakan atau di kelola oleh peserta didik sebagai layanan pada masyarakat dan alat pengembangan keterampilan peserta didik dalam bidang otomotif.
memelihara sarana dan prasarana serta memperbaiki dan menggunakan nya secara efektif dan produktif sebagai salah satu factor penting penujang keberhasilan proses pendidikan dan penanaman pemberian keterampilan kepada peserta didik.
6.        peningkatan sistem Pengelolaan
Meningkatkan sistem pengelolaan yang lebih modern dan memiliki asas kemanfaatn dan berlandaskat jaminan layanan bagi peserta didik dan masyarakat. kemudian, menjalin kerjasama dengan masyarakat untuk menjaga mutu pengelolaan lembaga agar dari mulai proses perencanaan hingga tahap evaluasi dapat dipertanggungjawabkan di hadapan pemerintah dan masyarakat luas sebagai pengguna jasa layanan pendidikan.
7.        Peningkatan akuntabilitas Pembiayaan Pendidikan
Merancang dan mengimplementasikan sistem pengelolaan pembiayaan yang akuntabel dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan dabik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat mulai dari proses perencanaan, pengalokasian anggaran, pengawasan dan sampai pada evaluasi pembiayaan pendidikan di SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan nagerak kabupaten cianjur
Menyediakan tenaga kependidikan yang ahli dalam pengelolaan pembiayaan sehingga proses pengambilan keputusan dan kebijakan oleh manajer sekolah betul betul akurat berdasarkan analisis dan asumsi yang tepat sehingga akan menghasilkan kebijakan pembiayaan yang tepat. kemudian, pengelola sekolah merancang dan menerapkan sistem pengelolaan dan informasi pembiayaan pendidikan yang berbasis ITE
8.        Penilaian Pendidikan secara proporsional
Mendorong para tenaga pendidik agar leboih meningkatkan kualitas penilaian hasil belajar peserta didik dengan se adil adilnya berbasis fakta pembelajaran dan kemampuan peserta didik dan mulai mencoba mengunakan sistem informasi akademik untuk mempermudah orang tua siswa dalam mengakses nilai putra putrinya. kemudian, dengan adanya sistem ini akan meningkatkan kualitas kebijakan.



Bab IV. Rencana Operasional.

TabelRencana Operasional
SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan Nagerak
Jenis kegiatan
Waktu
Pelaksanaan
Tempat pekerjaan
Pelaksana
Sasaran pekerjaan
Biaya pekerjaan
Indikator keberhasilan
Pembinaan, pengembangan propesionalisme Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Januwari 2017 sampai pada ahir tahun pembelajaran
Di rung guru dan , lingkungan sekolahbalai diklat
Kepala sekolah
Tenaga pendidik dan kependidikan dan kerjasama dengan balai diklat
Rp 500.000.00
1.       pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti pembinaan dengan baik
2.      dapat menjalankan arahan dan binaan kepala sekolah dalam proses pembelajaran
3.      adanya peningkatan prestasi pesert didik
Kerjasama antara sekolah dan perusahaan dalam proses praktik peserta didik
1 febuari 2-17-30 april 2017
Di perusahaan dalam dan luar negeri
Seluruh peserta didik kelas 11 dengan di bombing oleh guru yang terkait
Peserta didik
300.000.00.

1.        proses pembelajaran dan pembekalan keterampilan berjalan dengan lancer
2.        Peserta didik dapat memperatekan teori teori pembelajaran dalam perusahaan

Penambahaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkaitan langsung dengan pembekalan keterampilan bidang otomotif
1 januwari2017-30 januwari 2018
Di lingkungan sekolah
Manajer sekolah
Peningkatan kualitas proses pendidikan
1 milyar
1.      tersedia sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
2.      tersedia peralatan  perangkai kendaraan dan mesin mesin yang diperlukan
3.      pendayagunaan sarana dan prasarana  uamh maksimal dalam pembelajaran
Perbaikan konsep dan implementasi kurikulum
5 kanuwari
2018
Gedimh sekolah
Wakasek bidang
Kurikulum
Perbaikan proses akademik peserta didik
20.000.000
1.      peserta didik dapat dengan mudah memahami dan memperaktekan  teori bodang otomotif
2.      adanya relevansi antara teori dengan dunia kerja yang di hadapi lulusan

Pengembangan
Keterampilan peserta didi
1x1 semester
Kabupaten,provinsi, nasional dan inter nasional
Wakasek bidang kesiswaan
Peserta didik
20.000.000
1.      peserta didik dapat mengikuti berbagai perlombaan bidang otomotif
2.      peserta didik dapat perprestasidi tingkat nasional
3.      Peserta didik dapat membuat sebuah karya otomotif
Pameran otomotif
30 desember 2017
Aula sekolah
Guru dan siswa
Masyarakat
Dan pelaku otomotif
2 milyar
1.      peserta didik dapat membuat karya otomotif
2.      masyarakat antuaias dengan adanya pameran otomotif
3.      menarik pelaku dunia usaha dalam bidang otomotif
Pembuatan hak paten karya SMK otomotif
Oktober 2017
Gedung sekolah
Gabungan guru dan peserta didik
Hak cipta karya
5000.000
Sekolahh mendapatkan hak paten atas produk  atau karya peserta didik dalam bidang otomotif
Produksi Nasional kendaraan  murah karya peserta didik
Januwari 2018
Gedung sekolah
Wakasek humas, kesiswaan dan kepsek
Masyarakat

1.      pengakuan masyarakat dan pemerintah atas karya sekolah
2.      karya peserta didik dapat di produksi secara masal dan di gunakan oleh masyarakat
3.      terwujudnya kerjasama produksi masal dengan perusahaan dalam dan luar negeri
Seminar pengembangan bidang otomotif
Maret 2017
Lingkungan sekolah
Kepala sekolah
guru
40.000.000
Timbulnya inovasi baru dalam pembelajaran dan praktek peserta didik serta munculnya ide ide baru dalam pengembangan bidang otomtif pada sekolah kejuruan
Penyelenggaraan loba tingkat SMP sederajat
Febuari 2017
Lingkungan sekolah
Seluruh komponen sekolah
Calon peserta didik baru
10.000.000
Dapat mengundang dan mengikut sertakan seluruh smp sederajat untuk mengikuti Berbagai perlombaan dan banyaknya calon siswa baru yang tertarik untuk masuk ke  SMK otomotif




Bab V. Penutup        
Dengan adanya perencanaan setrategis yang komprehensif serta memiliki sekala prioritas yang jelas, maka saya berharap akan adanya peningkatan signipikan dalam perbaikan kualitas atau mutu lembaga khususnya dalam memberikan jaminan layanan dan kepastian kesempatan kerja sesuai dengan keahlian atau keterampilan peserta didik di masa mendatang. perkembangan inovasi dalam proses pendidikan dan pembekalan keterampilan peserta didik dapat berjalan dengan maksimal serta adanya keresuaian antara teoritis dengan lapangan kerja yang di hadapi oleh lulusan sekolah. semua harapan dan tujuan lembaga akan tercapai apa bila ada kerjasama seluruh pihak baik internal maupun pihak eksternal lembaga dalam meningkatkan proses pendidikan dan pembelajaran serta upaya memastikan masa depan lulusan dalam dunia kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar