KISAH
NYATA EPISODE 2
Sekenario
ALLAH Pendidikan dunia Nyata
Seorang ibu yang dapat dipastikan
memiliki kasih sayang tanpa batas pada putra putrinya ini, masih belum selesai tersenyum bahagia
mendengar tangisan perama anak ke lima nya, ia harus menerima takdir allah
bahwa ternyata buah hati ke lima nya ini mendapatkan penangan bidan yang tidak
sesuai dengan aturan dimana bayi mungil ini di jemur di bawah sinar mata hari
pagi dengan alasan pada saat itu di kampong/puskesmas…… tidak tersedia incubator
suatu tabung husus untuk penanganan bayi yang lahir premature.
tidak berhenti sampai
disitu, bayi mungil berjenis kelamin
laki laki ini di gosok atau kata yang lebih halusnya mata bayi mungil ini di
bersihkan dengan menggunakan kapas karena pada waktu itu bayi ini mengeluarkan
kotoran dari dua bola mata mungilnya. sebagai seorang ibu tentu hatinya
menjeriiiiit melihat buah hatinya yang terlihat menderita dengan tangisan yang
sangat nyariing. sementara itu, sang ayah baru lah datang dari
perantawanya dengan tergesa gesa lari
menuju istri dan anak tercintanya. singkat serita beberapa hari kemudia bayi
mungil ini membuka matanya dan jika tidak salah bayi ini sempat mengalami
kebutaan dan sontak ini memukul batin dari kedua orangtuanya, tentu orang tua
mana sih yang tega melihat penderitaan
bayi mungilnya yang tidak kunjung selesai, namun sepasang suami istri ini
berperinsif pantang menyerah selama nafas berhembus iman masih bersemayam di
hati selama itu mereka bertawaqal pada allah sang maha penguasa.
kita ketahui bersama kasih sayang
kedua orang tua yang tanpa berharap tanda jasa mereka selalu berupaya dengan
menggunakan berbagai cara berikhtiyar untuk menyembuhkan anaknya, bayi mungil ini di bawa keberbagai rumah sakit
dan sampai lah pada pengobatan tertentu dimana pada pengobatan ini, bayi mungil
kembali membuka matanya dan yah alhamdulilah bayi ini dapat melihat dunia untuk
kedua kalinya dengan senyum merekah dari kedua orang tuanya. akan tetapi mata
dari anak kecil ini terdapat sebuah lamad atau mungkin kecacatan di mata atau
lebih tepat terdapat luka atau lamad putih pada bola hitam mata mungilnya.
pada usia 9 atau 12 tahun rumah
sakit…..di bandung memponis anak kecil yang kita sebut saja namanya yoga,
dimana pada waktu itu dokter menyatakan bahwa yoga tidak bisa melihat dengan
normal, tidak bisa di operasi dan tidak bisa memakai kacamata karena telah
terjadi kerusakan pada kornea matanya. kedua orang tua ini sejenak menghela
nafas yang seolah olah waktu berhenti jantung terasa bergetar dan tetesan air
mata keluar dari kedua orang tua yoga sementara yoga anak kecil yang polos
hanya bisa terdiam keheranan apa sebetulnya yang terjadi padaku dan pada kua
orang tuaku????
lalu bagaimana cara mendidik dan
memberikasih kasih sayingyang diberikana oleh kedua orang tua ini pada yoga???
dan bagaimana yoga menjalani hidupnya??/ nantikan kisah selanjutnya dan perlu
di catat kisah ini nyata dan tidak bermksud memperlihatkan penderitaan namun
hanya berharap kisah ini akan menjadi jalan manfaat dan inspirasi bagi para
pembaca
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar