Jumat, 29 September 2017

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

a. Perubahan organisasi
            Organisasi dapat diartikan dua macam yaitu (1) dalam arti statis,organisasi sebagai wadah kerja sama sekelompok orang yang bekerja sama,untuk mencapai tujian tertentu.(2) dalam arti dinamis, organisasi sebagai suatu sistem atau kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Herbert G. hicks & G. Ray gullet (1989 : halaman 642) Perubahan memiliki suatu penempatan yang penting dalam pengkajian kelangsungan hidup organisasi.Suatu jenis perubahan yang benar memungkinkan suatu organisasi untuk memelihara kelangsungan hidupnya dalam perubahan lingkungannya.Pada pihak lain,jenis perubahan yang keliru da[at menghancurkan suatu organisasi.sebagai contoh, kematian,kehancuran,dankemerosotan semuanya merupakan perubahan,hamper tidak dapat diprtahankan,sekalipun organisasi itu biasanya masih dibangun.Sebenarnya,kematian suatu sistem dapat berlangsung pada keuntungan sistem-sistem lainnya.contoh,suatu perusahaan yang kompotitif dapat beruntung dari kegagalan suatu organisasi atau sistem yang lain.0rang-orang yang revolusione dapat pila memandang penghancuran suatu sistem politik yang lama sebagai sesuatu yang perlu jika cita-citanya ingin terlaksana.Bahkan adanya pengecualian dari maksud yang demikian,maka jelas bahwa perubahan yang dimaksud dapat menjadi penyelewengan pada fungsi dan juga kegunaan.Tantangannya ialah menciptakan perubahan yang dapat meningkatkan atau memprbaharui posisi kelangsungan hidup suatu organisasi dalam lingkungannya. “pembaeruan bukan hanya sekedar pembaharuan dan perubahan . Melainkan juga merupakan proses pembawaan hasil-hasil dari perubahan kedalam kebijakan dengan berbagai tujuan-tujuan organisasi.
Perubahan pada suatu organisasi yang memperbaikin penyesuayan dapat menjadikan beberapa golongan perubahan sebagai berikut : (1) perubahan teknologis,termasuk produk baru dan proses baru. (2) perubahan struktural termasuk kebijaksanaan baru atau prosedur. (3) perubahan manusia termasuk cara-cara pengangkatan yang baru.Tidak ada diantara ketiganya ini yang paling penting,anggapan atau perhitungan apapun merupakan campuran keseluruhnya.
Tahap pelaksanaan gagasan tentang penyesuaian tersebut menggambarkan masih seringnya dapat dilihat dalam organisasi yang mengadakan perubahan-perubahan dalam oprasinya setelah mengalami hasil-hasil yang tidak memuaskan.Dalam kasus yang ekstrim manajemen yang lama dapat dihentikan dengan persetujuan para manajer yang lama dapat dihentikan dengan persetujuan para manajamen baru dengan gagasan baru.Jelasnya, peremajaan lagi-lagi sering diperlukan. “Hanya kepahitan awal yang dapat mencegah peruntuhan.Dan hal itu haruslah terjadi , jika kita memang mengharapkan untuk bertahan selama mungkin , suatu kelangsungan yang mengulang-ulang pembaruan untuk menghapuskan kekambuhan yang mendorong pada kematian.
Dalam beberapa kasus suatu organisasi sebenarnya dapat m empengaruhi atau menguasai lingkungannya.Selanjutnya dapat mengendalikan lingkungan tersebut secara sedemikian rupa untuk melestarikan wujudnya sendiri untuk jangka waktu yang tidak terbatas,sungguhpun hal tersebut mungkin merupakan sumbangan kecil kepada lingkungannya.Keadaan demikian dapat ditemukan dalam pemerintahan yang sewenang-wenang dan daklam mempertahankan kepentingan tetap dengan mengenguasai proses pengambilan keputusan.
Menurut Winardi (2014:185)Istilah perubahan (chang ) bukan lagi istilah biasa dalam kehidupan se hari-hari. ia sudah berubah menjadi suatu kondisi kronis masyarakat kita.
Menurut Winardi (2014:185)Istilah perubahan (chang ) bukan lagi istilah biasa dalam kehidupan se hari-hari. ia sudah berubah menjadi suatu kondisi kronis masyarakat kita. Menurut Winardi (2014:191) secara umum dapat dikatakan bahwa organisasi organisas yang gagal melaksanakan perubahan akan semakin terpuruk restrukturisasi dan tindakan memPHK para karyawan akan dirasakan amat berat bagi mereka yang mengalaminya. situiasi dan kondisi moneter dewasa ini memaksa sejumblah perusahaan dan organisasi-organisasi menutup usaha mereka. mereka yang masih bertahan pun terpaksa melaksanakan tindakan mengurangi karyawan mereka yang di anggap tidak perlu
tidak mengherankan bahwa karyawan rata rata dewasa ini sangat cemas terjadinya perubahan perubahan di tempat kerja mereka. kondisi demikian menandakan bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai memasuki tahapan depresi, dengan ciri-ciri stagflasi (inflasi yang diestimasi oleh pemerintah untuk tahun budget 1998-1999 adalah sebesar20% dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesat 0%)
Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan perubahan setrategis untuk mempertahankan organisasi. menurut winardi (2014:194) perubahan perubahan setrategis mengubah bentuk umum atau arah organisasi yang bersangkutan. sebagai contoh dapat dikatakan babhwa tindakan menambah poeg kerja malam (nighy shift) untuk menghadapi permintaan yang tidak  diduga meniingkat terhadap produk peruhasaan, merupakan sebuah perubahan inrumental. sebuah peruhasan pembangun rumah ke kompleks-kompleks apartemen bertingkat, merupakan sebuah perubahan setrategis.
Dalam model nedler_tushman tentang perubahan keorganisasian terdapat empat macam tipe yaitu:
1. Perubahan terus menerus
Perubahan terus menerus ini merupakan tipe perubahan yang beresiko paling kecil, yang bersifat paling kurang intens dan yang paling umum. nama nama lain untuknya mencakup intilah pemeiharaanpreventif dan konsep jepang kaizen . (perbaikan perbaikan terus menerus
2. Adaptasi (adaptations)
            adaptasi merupakan perubahan perubahan ikrumental. akan tetapi kini perubahan perubahan yang terjadi perupa reaksi terhadap problem problem eksternal, kejadian-kejadian, atau tekanan tekanan yang dihadapi organisasi yang bersangkutan. sewaktu perusahaan mobil pord mencapai sukses luarbiasa dengan gaya aerodinamiknya, maka perusahan general motor dan Chrysler dengan cepat menirunya.
3 Reorientasi
            tipe perubahan ini bersifat antisifatoris dan skopnya adalah setrategis. nedler dan tushman yang di kutif oleh winardi ()2014;195) menamakanreorientasi mengubah frame (frame banding) karena organisasi yang bersangkutan secara signifikan diubah.
4. Re-kreasi (rekreations)
Tekanan_tekanan kompetitif normal menyebabkan timbulnya tipe perubahan keorganisasian demikian yang bersifat lebih intens dan penuh resiko.

B. Pengembangan organisasi
            Menurut Winardi (2014;205) dalam artinya yang paling umum, pengembangan organisasi merupakan upaya untuk memperbaiki efektivitas menyeluruh suatu organisasi. pengembangan organisasi merupakan upaya jangka panjang guna memperbaiki proses proses pemecahan masalah dan pembaharuan suatu organisasi, terutama melalui manajemen kultur organisasi yang lebih efektif, serta lebih kolaboratif, terhadap tim tim kerja formal. hal tersebut bisa dilakukan dengan seorang agen perubahan atau katalis, dan penggunaan teori serta teknologi ilmu behavioral terpakai, termasuk yang didalamnya action research.



            Apa bila kita ingin memahami dan melakukan pengembangan organisasi maka kita perlu melakukan hal hal sebagai berikut;
            1. Upaya jangka panjang
Upaya jangka panjang mengingat bahwa seluruh organisasi merupakan pusat perhatian bagi perubahan, maka perbaikan perbaikan tida mungkin terjadi dalam satu mala. dalam kondisi tertentu, tidak mungkin menyelenggarakan perubahan dalam jangka pendek. maka diperlukan hal_hal berikut
                        a. Upaya perubahan tersebut perlu di arahkan terhadap sebagian kecil organisasi
yang bersangkutan.
                        b.  Pengaruh faktor eksternal harus demikian besar, hingga ia dapat mengatasi
Setiap penolakan normal terhadap perusahaan. contoh dalam kondisi krsis moneter banyak PHK terjadi, dan gaji dari sebagian karyawan diturunkan
            2. pemecahan problem dan proses proses pembaharuan
Dengan apa organisasi mengadaptasi diri dan memanfaatkan perubahan perubahan internal dan eksternal, dapat berupa proses pemecahan masalah atau proses perubahan. pada proses pemecahan masalah,keputusan-keputusan di ambil guna memecahkan problem-problem sepesifik yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan. pada proses kedua jga di ambil keputusan-keputusan khusus. akan tetapi, titik berat disini adalah pada tindakan menciptakan bauran tepatdari unsur unsur personil, uang dan bahan-bahan untuk ketahanan organisasi yang bersangkutan. maka dapat dikatakan bahwa proses-proses mebaharuan merupakan cara-cara dengan apa, kehidupan di injeksi ke dalam organisasi yang bersangkutan.

3. Manajemen kolaboratif
                        sebaliknya jika dibandingkan dengan setruktur manajemen tradisional, berupa perintah perintah dikeluarkan pada tingkat-tingkat tinggi dan dilaksanakan oleh tingkat yang lebih rendah, pengenmbangan organisasi menekankan usaha kerja sama kolaborasi) antar berbagai tingkat sebelum mengambil keputusan. organisasi-organisasi di pandang dari sudut kontek sistem yang mengakui adanya kualitas berganda, dan antar hubungan antara subsiste-subsistem keorganisasian.

4. Kultur organisasi
                        kultur organisasi kencakup hal-hal sebagai berikut;
                        a. pola-pola perilaku yang diterima dan dan di akui
                        b. norma-norma
                        c. Sasaran keorganisasian
                        d. Sistem-sistem nilai
                        3. teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
                        Singkatnya, semua faktor yang memungkinkan kita untuk mendiferensiasi organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. kultur suatu organisasi perlu dipahami oleh pihak manajemen dan bawahan sehingga dapat dikembangkan pemecahan pemecahan yang konsisten dengan kultur tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
J.Winardi (2014) TEORI ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN, PT RajaGrafindo  Persada JAKARTA.

Herbert G. hicks & G. Ray gullet (1989) Organisasi teori dan tingkah laku, Bina aksara ,
Jakarta.

Drs.Ibnu syamsi S.U (1994) pokok-pokok organisasi & manejemen. PT RENIKA

CIPTA,Jakarta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar