A. Konsep dasar organisasi
Secara
sosiologis, konsep lembaga atau institusi adalah seperangkat hubungan normative
yang berisi keyakinan dan nilai yang terpusat pada kebutuhan sosial yang
menjadi pendorong timbulnya tindakan yang menjadi tradisi sosial. oleh karena
itu, menurut hantington, lembaga merupakan pola perilaku tradisional yang kukuh
dan dihargai oleh masyarakat. [1]
adapun kelembagaan adalah sistem setruktural
yang terdiri atas sejumblah orang dan lembaga untuk mencapai tujuan tertentu
dengan menerapkan aturan dan norma. kadang-kadang, konsep atau istilah lembaga
disamakan dengan konsep organisasi. eksistensinya berpijak dari pemahaman bahwa
manusia tida dapat mempertahankan hidupnya apa bila sikap yang dipegangnya
selalu individual karena manusia tidak dapat hidup tangpa orang lain di sekitarnya. oleh karena itu,
disebut
sebagai makhluk interaktif yang merupakan makhluk yang selalu memiliki hubungan
dengan orang lain, atau disebut sebagai makhluk sosial. Itulah yang mendorong
orang untuk membentuk organisasi untuk mewujudkan cita-cita organisasi yang
muncul saat ada dua atau lebih manusia. Sebenarnya, sebelum manusia diciptakan,
benih-benih organisasi juga sudah tersirat sejak awal proses penciptaannya di
alam rahim. Dengan pemahaman itu, konsep institusi dan organisasi tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini karena pada dasarnya keduanya
terkait dengan sistem di mana sub-subsistem bersatu atau terpisahkan dengan
semua jenis dan bentuk tugas anggota yang saling terkait, yaitu perilaku
organisasi atau perilaku institusi dengan mengikuti norma organisasi.
Secara historis, akar perkembangan organisasi
pada abad 18 dan 19 dapat dikemukakan sebagai berikut. Ada tiga nama penting
yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah dan batasan perilaku
kelembagaan, yaitu
Adam Smith, Charles Babbage, dan Robert Owen.
Adam Smith (1776) berkontribusi pada doktrin ekonominya, yang mengkhususkan
diri di bidang pekerjaan atau pembagian kerja. Dia memberi contoh pembagian
tugas dengan bidang spesialisasi pekerjaan tertentu.
Charles Babbage (832), guru besar matematika
dari Inggris yang telah mengembangkan sistem pembagian tugas yang pertama kali
diartikulasikan oleh Adam Smith. Babbage menambahkan beberapa keuntungan pada
sistem pembagian tugas, yang diusulkan Adam Smith. Selain keterampilan dan
keuntungan hemat waktu lainnya, ini lebih efisien dan efektif, menghemat materi
yang dibutuhkan dalam pelajaran di setiap tingkat, dan memungkinkannya
menghasilkan keterampilan tingkat tinggi. sistem pabrik yang tumbuh dan
berkembang telah menurunkan pekerja. Dia mengkritik perusahaan yang membeli
mesin untuk harganya, tapi membayar pekerja yang menjalankan mesin dengan harga
rendah. Owen mengatakan bahwa menggunakan uang untuk memperbaiki pekerja
merupakan salah satu investasi terbaik yang dipilih eksekutif bisnis.
Pada masa klasik tahun 1900 1930, untuk
pertama generasi teori organisasi dikembangkan oleh Frederick WTaylor, Henry
Fayol, Max Weber, Mary Panther Follet, dan Chester Bernard dengan kualifikasi
dasar praktik manajemen kelembagaan yang ilmiah Frederick W Taylor, yang
mencerminkan nilai manajemen secara ilmiah, tiga bab sebagai tujuan dari
gerakannya, la terbukti adalah organisasi yang baik adalah ilmu yang tepat yang
berdasarkan hukum yang jelas, aturan, dan prinsip yang rasional dalam organisasi ada lima hal penting, yaitu:
1. kualitas atau pembagian kerja;
2. hierarki yang berkembang;
3. sistem atau aturan dari suatu prosedur;
4. hubungan kelompok yang impersonalitas,
5. promosi dan jabatan yang berdasarkan kecakapan.
Welcome Bonus for Slots Casino No Deposit 2021
BalasHapusIt is recommended to visit the slots website directly 스포츠 토토 on your mobile. Slots Casino 생활 바카라 Mobile Review. Read more! Slots Casino sc 벳 Mobile 바카라 규칙 has a moonpay massive collection of slots games.