RENCANA SETRATEGIS SMK OTOMOTIF
PGRI 3 KECAMATAN NAGRAK KABUPATEN CIANJUR YAJIM2-17-2019
Pengantar
Gambaran Umum Pendidikan
a.
Deskripsi masalah pendidikan di masyarakat
kecamatan Nagerak
Kecamatan nagerak yang berada di
baupaten cianjur memiliki masyarakat yang dapat di katagorikan memiliki
masyarakat yang heterogen, berbagai profesi mulai dari pengusaha, industri,
pertanian, dan lain sebagainya. selain dari itu, kondisi perekonomian
masyarakat di kecamatan nagerak pun cukup beragam m mulai dari lapisan
masyarakat yang memiliki tingkat prekonomian rendah, menengah, hiingga tarap
masyarakat yang memiliki tingkat prekonomian yang menengah ke atas. dengan
adanya keberagaman kondisi perekonomian
masyarakat, seharusnya dapat memberi dampak positif terhadap penyerapan
sumberdaya manusia terutama bagi para lulusan pelajar tingkat menengah. k
kecamatan gaerak jika di lihat dari sisi letak georfis, kecamatan negerak
memiliki akses transportasi yang setrategis, dimana kecamatan ini dekat dengan
akses sukabumi, tasik, dan garut. daerah daerah tersebut, merupakan daerah
industri dan otomotif sehingga seharusnya lulusan lulusan pelajar tingkat
menengah atas dapat mengisi lahan lahan lapangan kerja tersebut.
Poetnsi potensi yang ada di sekitar
kecamatan nagerak seharusnya dapat menjadi media penyerapan tenaga kerja baru
khususnya bagi remaja remaja yang tidak melanjutkan keperguruan tinggi. akan
tetapi hal hal tersebut, pada kenyataanya tidak sesuai dengan harapan, dimana
pada kecamatan nagerak ini banyak lulusan lulusan SMA yang menjadi
pengangguran, hal tersebut dapat terjadi karena di sebabkan beberapa factor
yang di antaranya minimnya kemampuan lulusan lulusan SMA yang ada di kecamatan
nagerak terutama kemampual lulusan dalam bidang otomotif dan industri. selain
dari itu, dengan adanya arus globalisasi dan perkembangan prekonomian
masyarakat yang begitu cepat, seharusnya dapatr menjadi lahan atau peluang bagi
pada lulusan lulusan SMA dalam meningkatkan kesejahtrakan prekonomian
keluarganya.
DI tengah tengah era perkembangan
teknologi dan prekonomian masyarakat yang begitu pesat, seharusnya di iringi
dengan pembekalan potensi dan pembekelan keterampilan teknis terhadap lulusan
lulusan sekolah yang relevan dengan kebutuhan industri dan otomotif yang berada
di sekitar darah nagerak kabupaten cianjur.
disamping itu, factor yang
menyebabkan kurangnya penyerapan lulusan SMA dalam lapangan kerja industri dan
dunia otimotif di sebabkan terputus nya akses masuk lulusan SMA dalam dunia
kerja atau perusahaan perusahaan yang ada.
b.
Tugas dan
Peran SMK OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak baupaten Cianjur
SMK
OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak Cianjur merupakan lembaga pendidikan yang
memberikan angina segar serta membawa harapan baru bagi masyarakat. SMK
Otomotif merupakan lembagfa pendidikan
yang memiliki konsentrasi dalam pendidikan dan pemberian bekal keterampilan teknis dalam bidang
otomotif bari para calon peserta didik baru.
selain dari itu, SMK otomotif berupaya memberikan kemampuan baik dari
aspek akademik maupun skil sehingga lulusan SMK otomotif akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan dalam
bidang otomotif. SMK otomotif adalah lembaga sekolah yang tidak hanya pokus
peda pendidikan dan pembekalan keterampilan namun SMK ini pun senantiasa
berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang
otomoit seingga apa bila peserrta didik telah menyelesaikan pendidikanya
maka lulusan tersebut akan dengan mudah
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlianya. Untuk mendukum pembekalan
keahlian terhadap pelajare, pihak manajemen menyediakan sarana dan prasarana
yang lengkap dan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada lapangan kerja.
Berdirinya
SMK otomotif di kecamatan nagerak, memberikan dua dampak positif yaitu membantu
penyerapan tenaga kerja dari pihak masyarakat sehingga meningkatkan prekonomian
dan dari pihak perusahaan secara otomatis pihak pengelolaa prusahaan yang
bergerak di bidang otomotif terbantu dengan adanya kerjasama penyediaan tenaga
kerja yang professional sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi
perusahaan.
c.
kebiasaan, dan
tradisi SMK OTOMOTIF 3 Nagerask CIANJUR
SMK
OTOMOTIF merupakan lembaga pendidikan yang produktif, hal ini dapat di lihati
dari beberapa indikator kebiasaan sekolah sebagai berikut
1.
Upaya
peningkatan kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah
2.
Praktik
lapangan siswa di berbagai perusahaan
3.
Upaya
penerapan praktik pembuatan kendaraan berupa pembuatan mobil
d.
e.
f.
Urgensi Pembuatan Renstra SMK OTOMOTIF
jika bumi terus berputar, dan waktu
terus berjalan, serta perkembangan zaman yang semakin melaju pesat, maka
lembaga pendidikan pun dalam hal ini SMK Otomotif PGRI 3 Cianjur harus
senantiasa melakukan peningkatan dan pengembangan lembaga pendidikan serta memeberikan
pembekalan keterampilan terhadap peserta didik yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat, dan dunia kerja. untuk mencapai harapan tersebut diatas,
diperlukan rencana strategis yang memiliki prinsip fleksibilitas serta
didasarkan kepada landasan analisis pendidikan yang akurat.
g.
Landasan
Pembuatan RENSTRA SMK OTOMOTIF PGRI
mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan
kewajiban seluruh elemen bangsa Indonesia termasuk pengelola lembaga SMK
otomotif PGRI 3 Nagrak Kabupaten Cianjur yang tercantum dalam UUD 1945 dan UUD
Sisdiknas No 20 Tahun 2003 serta
keputusan mentri KEMENDIKBUD yang diberikan kepada yayasan pada tahun 2000.
Bab
I Pendahuluan berisi :
Pendidikan
merupakan hak seluruh lapisan masyarakat Indonesia dengan tujuan utma
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahtrakan masyarakat. tugas besar ini,
merupakan tanggung jawab bersama. demikian pula dengan SMK otomotif PGRI 3
kecamatan nagerak kabupaten cianjur yang memiliki tanggung jawab besar dalam
melakukan proses penyelenggaraan pendidikan. SMK otomotif berdiri di tengah
tengah lingkungan masyarakat dengan berbagai klasifikasi tingkat prekonomian
yang beragam, serta memiliki potensi sumberdaya manusia yang melimpah namun banyak di antara generasi remaja khususnya lulusan
SMA yang tidak memiliki keterampilan sehingga mereka menjadi pengangguran. Pada
dasarnya, lingkungan atau letak geografis sekolah ini dapat di katakana
memiliki letak geografis yang sangat setrategis dimana di sekitar lembaga SMK
ini memiliki banyak akses yang dekat dengan berbagai perusahaan industri
termasuk pabrik yang bergerak di bidang
otomotif.
Lingkungan
masyarakat yang padat, secara otomatis membutuhkan bengkel atau perusahaan
perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan kendaraan. namun, hanya sedikit
generasi remaja yang memiliki keterampilan perbaikan kendaraan padahal jika
bidang ini mampu di garap oleh generasi remaja maka hal tersebut akan membantu
masyarakat yang berkendara secara umum, dan khsusnya akan menjadi media dalam
peningkatan prekonomian masyarakat. berbagai masalah di atas, merupakan
tanggung jawab dan kesempatan besar bagi pengelola SMK otomotif yang harus di
garap dengan sungguh sungguh dan konsisten serta bekerja sama dengan berbagai
pihak agar proses pendidikan dan pembekalan keterampilan terhadap generasi
remaja dapat memberi dampak atau manfaat yang sebesar besarnya.
Generasi
remaja merupakan penentu maju dan mundurnya masyarakat di masa mendatang. oleh
karena itu SMK otomotif berupaya memenuhi tuntutan masyarakat dengan
menyediakan program studi yang berbass keterampilan praktis lapangan serta
kemampuan berwira usaha dalam bidang otomotif. pada dasarnya. sekolah kejuruan
ini, sejak dulu senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat, namun sering
kali menghadapi berbagai kendalah baik yang di sebabkan oleh factor factor internal mapun factor
factor eksternal.
Upaya
peningkatan kualitas pendidikan pada suatu lembaga sangat di tentukan oleh input program atau rencana setrategis
yang dimiliki serta konsisensi sekolah dalam menjalankan prencana yang telah di
sepakati bersama. dari tahun ketahun, SMK OTOMOTIF PGRI3 kecamatan nagerak
kabupaten cianjur selalu berupaya membuat perencanaan yang akurat dengan
berbagai bentuk program yang dapat menunjang dan mendorong peningkatan
pendidikan dan keterampilan terhadap peserta didik. upaya upaya nyata tersebut,
dapat di lihat dari beberapa indikator yaitu, pengelola SMK otomotif berupaya
menyediakan tenaga pendidik yang professional dan handal baik dalam bidang
akademik mapun yang handal dalam penerapan keterampilan praktis bagi peserta
didik.
Selain
upaya penyediaan tenaga pendidik yang professional, pihak pengelola SMK pun berupaya menyediakan
sarana dan prasarana pendidkan dan pembekalan keterampilan seperti penyediaan
dan penambahan suang belajar, laboratorium, serta senantiasa berupaya bekerja
sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang otomotif ketika peserta
didik sedang menjalani proses praktik lapangan. dengan adanya praktik lapangan
yang di selenggarakan dari tahun ke tahun sebagai bentuk nyata proses pendidikan dan penanaman keterampilan
peserta didik.
Salah
satu uapaya yang sedang di genjot oleh pengelola sekolah dalam rencana
setrategis tahun 2015/2016 adalah upaya
kerjasama dengan berbagai perusahaan di luar negeri terutama kerjama dengan
perusahaan perusahaan jepang baik kerjasama dalam bentuk pembinaan terhadap
sekolah maupun kerjasama dalam bentuk penyaluran lulusan lulusan SMK OTOMOTIF
dalam mengisi lapangan kerja. ketika rencana strategis telah di susun dengan
berbagai asumsi dan analisis akan tetapi dalam implementasinya seringkali tidak
sesuai dengan apa yang di harapkan, yang mana hal ini dapat terjadi karena
berbagai factor.
Dalam
kurun waktu 6 tahun kebelakang, SMK otomotif ini mengalami kemunran baik secara
kuantiitas jumblah siswa maupun kualitas proses pendidikan di sekolah. hal ini,
di sebabkan mulai mengendornya kinerja SDM SMK
mulai menjamurnya sekolah sekolah kejuruan yang didirikan berbarbagai
kecamatan serta minimnya sosialisasi pihak sekolah terhadap masyarakat. selain
dari itu, masuknya arus globalisasi serta pergaulan bebas di tengah tengah
lingkungan remaja yang menyebabkan sering terjadinya tauran antar sekolah sehingga tibul citra
buruk sekolah di mata masyarakat. hal ini, dapat terjadi karena luputnya proses
pendidikan karakter di sekolah terhadap peserta didik yang hanya menekankan
proses penanaman keterampilan namun sisi karakter peserta didik lupt dalan
rencana strategis sekolah.
Pada
titik pucak kemajuan sekolah, SMK ini sempat memiliki peserta didik lebih dar
1500 siswa, namun seiring berjalannya waktudan menurunya kualitas pembelajaran
di sekolah ini, maka secara perlahan lahan mulai menurun dengan jumblah siswa
yang tersisa sebanyak 300 siswa. ini merupakan penurunan yang sangat derastis
sehingga diperlukan upaya bersama dan peanyusunan rencana yang lebih relevan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tikdk hanya memprioritaskan pada
pembekalan keterampilan namun juga harus mulai memprioritaskan pada pendidikan
karakter, karena, pendidikan karakter akan memiliki keterkaitan terhadap
profesionalisme lulusan di lapangan kerja dan memulihkan citra sekolah di mata
masyaraka.
Secara
umum modal nyata SMK OTOMOTIF PGRI3
kecamatan nagerak kabupaten cianjur terkait dengan 8 unsur atau 2 standar
nasional pendidikan yaitu sebagai berikut
1.
Standar Kompetensi
Lulusan
`Kualitas Lulusan SMK
otomotif baik secara akademik mapun keterampilan dalam bidang otomotif dapat
dikatakan 95% memiliki nilai yang bagus. hal ini dapat secara umum dapat
dilihat dari 2 indikator yaitu lulusan sekolah ini mendapat nilai yang
memuaskan dalam ujian nasional dan rata rata mereka ada yang melanjutkan ke
perguruan tinggi atau pun yang masuk pada lapangan kerja di berbagai perusahaan.
akan tetapi, dua indikator di atas tidak menjadi jaminan dalam hal kualitas
hasil pendidikan karakter lulusan.
2. Standar Isi
Proses pembelajaran di
SMK OTOMOTIF kecamatan nagerak kabupaten cianjur menggunakan atau mengacu pada
kurikulum yamng diberlakukan pemerintah dan kurikulum yang bersifat lokal atau
produk sekolah yang di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dalam
menanamkan keterampilan otomotif sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
3. Standar Proses
Proses pembelajaran yang
di lakukan di kelas telah di susun dengan rapih dan berdasarkan kerumitan mata
pelajaran. dalam proses pembelajaran, mengacu pada dua kurikulum di atas, serta
di selenggarakan praktik lapangan sebagai salah satu proses pembelajaran dan
pembekalan keterampilan peserta didik.
4. Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga
kependidikan yang tersedia di SMK OTOMOTIF kecamatan nagerak kabupaten cianjur
telah memenuhi kualifikasi sebagai pendidik dengan jumblah 50 pendidik dan 7
orang tenaga kependidikan yang professional. salah satu indikator nya adalah
tenaga pendidik yang telah tersertifikasi, minimah berpendidikan strata 1 dan
mengajar sesuai dengan keahlianya masing masing. di samping itu, tenaga
pendidik yang mengajar bukan hanya ahli dalam proses pembelajaran di kelas,
namun juga tenaga pendidik yang berpengalaman di lapangan yang bergerak sebagai praktisi otomotif di
berbagai perusahaan.
5. Standar Sarana dan
Prasarana
Sarana dan prasarana
pendidikan yang tersedia di SMK OTOMOTIF
PGRI 3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur memiliki sarpras yang memadai dan
sesuai dengan peraturan yang ada serta di sesuaikan dengan kebutuhan pendidikan
dan pembekalan keterampilan peserta didik dalam bidang otomotif. salah satu
indikator sarparas yang efektif dan efisien serta proforsional dalam pendidikan
di SMK OTOMOTIF diantaranya tersedia:
a. ruang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan jumblah
peserta didik
b. Laboratorium pembuatan kendaraan
seperti mobil
c. apangan upacara dan lapangan serba
guna
d. ruang pendidik dan tenaga
kependidikan
e. musola dan lain sebagainya
6. Standar Pengelolaan
Proses pengelolaan
pendidikan di SMK OTOMOTIF telah berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah
dan undang-undang yang berlaku mulai dari proses perencanaan, yang menyagkut
berbagai aspek pendidikan, peroganisasian, pelaksanaan atau implimentasi
pendidikan dan pengawasan serta evaluasi dari awal sampai akhir tahun
pendidikan yang dikelolah oleh, tenaga pendidik dan kependidikan yang
professional sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
pengelolaan pembayaan
pendidikan di SMK ototmotif mengacu pada UU sediknas No.20 tahun 2003,
peraturan pemerintah, dan mengikuti arahan pengelolahan yayasan, serta
pengelokasian angaran sesuai kebutuhan dalam penyelengaraan pendidikan dan
pembekelan keterampilan peserta didik. yang menjadi indikator manajemen
pembiayaan pendidikan yang efektif di SMK otomotif adalah implimentasi
manajemen pembiayaan dan sumber pembiayaan yang dialokasikan dari berbagai
sumber dari dana bos, dana dipa, dan dana-dana lainya serta laporan pertanggung
jawaban yang dapat dipercaya atau kredibel.
8. Standar Penilaian
Pendidikan
proses pendidikan dan
pembelajaran yang dilakuakan seluruh komponen pendidikan di SMK otomotif
kecamatan Nagerak kabupaten cianjur dilakukan dengan adil oleh tenaga pendidik
terhadat seluruh aspek pembelajaran yang didlakukan oleh seluruh peserta didik.
proses penilai yang dilakukan SMK otomotif meliputi proses pembelajaran
dikelas, praktik lapangan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian
nasional.
.
Keberadaan
SMK OTOMOTIF PGRI di kecamatan nagerak khususnya dan umumnya di kabupaten
cianjur serta kota kota di sekitarnyamerasakan dampak yang positif terutama
bagi perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, karena dengan adanya
lembaga ini maka akan tersedia sumber daya manusia yang professional dalam
bidang otomotif sehingga akan meningkatkan kualitas perusahaan dan perekonomian
masyarakat.
oleh
karena itu, keberadaan dan aksistensi sekolah kejuruan ini sangat diperlukan
baik dari sisi perkembangan kualitas
berbagai perusahaan otomotif maupun prekonomian masyarakat yang
terangkat. jika sekolah kejuruan ini gulung tikar, maka akan berdampak pada
kekosongan lapangan kerja yang akan
mendorong perusahaan perusahaan untuk mencari sumber daya manusia yang
professional dari daerah daerah luar. di samping itu, hal tersebut akan
berdampak pada bertambahnya pengamgguran dilingkungan remaja serta akan
menyebabkan bertambahnya beban prekonomian masyarakat.
Bab II Analisis dan Asumsi-asumsi
berisi (where are we now)
A.
Analisis
SWOT SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan Nagerak
1.
Peluang.
Pengelolaan
lembaga pendidikan dan pembelajaran di SMK otomotif pada dasarnya saat ini
sedang bangkit kembali dari keterpurukan yang mendera, dimana saat ini kepala
sekolah dan seluruh staf pendidik dan tenaga kependidikan berupaya mencipatakan
suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. kemudian, dari segi sarana
dan prasarana yang tersedia di sekolah kejuruan ini khususnya sarpran penunjang
kegiatan belajar mengajar memadai dalam proses pembekalan keterampilan peserta
didik.
dalam
proses pembelajaran, pihak pengelola sekolah menyediakan pendidik pendidik yang sesuai dengan keahlian
bidang otomotif dan memiliki pengalaman langsung di berbagai perusahaan atau
dapat di katakana para pendidik ini bukan hanya sebagai guru namun juga sebagai
praktiisi otomotif. peningkatan kualitas suatu lembaga pendidikan sangat di
tentukan pada profesionalisme dan pengalaman para pengelola sekolah tersebut.
demikian pula dengan tim pengelola sekolah kejuruan otomotif ini pun sudah
berdiri sejak jaman orde baru sehingga pengalaman ini menjadi modal utama dalam
pengembangan lembaga.
Seluruh
unsur yang terdapat di sekolah yang
saling keterkaitan satu dengan lainya mulai membangun komitmen kembali dalam
rangka peningkatan kualitas pendidikan dan mewujudkan manajemen lembaga yang
efektif dan efisien dengan tujuan utama untuk meluluskan kader kader penerus
bangsa, khususnya mencetak lulusan yang memiliki keterampilan dalam bidang
otomotif sesuai dengan tuntutan masyarakat dan berbagai perusahaan.
2.
Ancaman
Seiring
dengan perkembangan dunia pendidikan di berbagai daerah yang di tandai oleh
menjamurnya sekolah sekolah yang berbasis kejuruan, serta persaingan antara
lembaga pendidikan yang semakin kompetitif sehingga menyebabkan turunya
antusiame masyarakat untuk menyekolahkan anak anaknya karena dilinngkungan
masing masing telah tersedia layanan jasa pendidikan. selain dari itu, sekolah
kejuruan ini memiliki citra yang kurang enak di dengar yaitu di kenal sebagai
sekolah dengan murid yang hobi dengan tauran dengan sekolah sekolah lainya.
Penurunan
jumblah peserta didik yang sangat derastis merupakan ancaman yang sangat
serius, hal ini di sebabkan banyak factor. di antara factor factor penyebab
berkurangnya jumblah peserta didik adalah minimnya sosialisasi dan kunjungan
kunjungan pada sekoilah dibawahnya atau SMP/MTs yang ada diberbagai daerah
sehingga menyebabkan kurangnya antusias masyarakat di pelosok. factor
selanjutanya adalah dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2013 para
pengelola sekolah mengalami penurunan kinerja sehingga berdampak pada perporma
sekolah.
3.
Kekuatan
SMK
OTOMOTIF PGRI 3 kecamatan nagerak merupakan lembaga pendidikan yang sudah
memiliki berbagai pengalaman serta sudah teruji menghadi berbagai masalah
sesuai dengan masanya. sekolah kejuruan ini merupakan lembaga pendidikan yang
memiliki konsen terhadap pembekalan ketrampilan otomotif bagi lulusanya dengan
di dukung tenaga pendidik yang professional baik secara akademik yang memenuhi
kualifikasi guru maupun pendidik yang handal yang memberikan pendidikan dan
kteram[ilan berbasis pengalaman di berbagai perusahaan.
SMK
OTOMOTIF adalah lembaga yang memiliki keunggulan dimana sekolah kejuruan Ini
sudah bekerjasama dengan berbagai perusahaan yang bergerak dibidang otomotif
serta terus berusaha menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan lainya
untuk mendukung proses pembelajaran dan penyaluran lulusan lulusan pada langan
pekerjaan. dengan keunggulan keunggulan ini, sekolah kejuruan otomotif
senantiasa menigkatkan kafasitas lembaga agar mampu bersaing dengan lembaga
lainya terutama dalam mencetak generasi yang terampil dalam bidang otomotif di
masa kini dan masa yang akan datang.
4.
Kelemahan
Pada
proses perjalanan SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan nagerak kabupaten Cianjur
mengalami perketbangan yang dinamis, namun saat ini lembaga pendidikan kejuruan
sedang menghadi masalah nter yang menjadi kelemahan utama saat ini minimnya
keterampilan pengelola sekolah dalam memasarkan lembaganya pada masyarakat
serta minimnya keterampilan tenaga kependidikan dalam menggunakan media masa
maupun media elektronik dan media sosial dengai alat dalam proses pemasaran
pendidikan.
Kemudian, kelemhan dari sekolah kejuruan
ini adalah sumberdaya manusia atau khususnya puncak pimpinan yang kurang pandai
dalam menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik pemerintah mapunn suasta
dalam proses pengembangan keterampilan siswa.contohnya, sekolah kejuruan ini
sejakh dahulu ingin mengembangkan kemampuan peserta didiknya dalam pembuatan
kendaraan seperti kendaraan roda empat, sehingga peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengembangkan keterampilannya dalam membuat sebuah karya
otomotif.
B.
Pengaruh
SMK OTOMOTIF PGRI 3 terhadap masyarakat
Keberadaan SMK OTOMOTIF PGRI di
kecamatan nagerak khususnya dan umumnya di kabupaten cianjur serta kota kota di
sekitarnyamerasakan dampak yang positif terutama bagi perusahaan perusahaan
yang bergerak di bidang otomotif, karena dengan adanya lembaga ini maka akan
tersedia sumber daya manusia yang professional dalam bidang otomotif sehingga
akan meningkatkan kualitas perusahaan dan perekonomian masyarakat.
oleh karena itu, keberadaan dan
aksistensi sekolah kejuruan ini sangat diperlukan baik dari sisi perkembangan
kualitas berbagai perusahaan otomotif
maupun prekonomian masyarakat yang terangkat. jika sekolah kejuruan ini gulung
tikar, maka akan berdampak pada kekosongan lapangan kerja yang akan mendorong perusahaan perusahaan
untuk mencari sumber daya manusia yang professional dari daerah daerah luar. di
samping itu, hal tersebut akan berdampak pada bertambahnya pengamgguran
dilingkungan remaja serta akan menyebabkan bertambahnya beban prekonomian
masyarakat.
C.
Asumsi
SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan Nagerak
Di era globalisasi dan pesatnya laju
perkembangan jaman, dan berdasarkan hasil analisis di atas yang mengacu pada
kondisi nyata di sekolah, maka dalam
lima tahun kedepan SMK otomotif PGRI 3 kecamatan nagerak kabupaten cianjur akan
terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan
lembaga dan terus menambah dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan yang
mendukung pengembangan keterampilan peserta didik dalam bidang otomotif.
Pengelola sekolah kejuruan otomotif akan
dalam lima tahun kedepan harus dan akan menjalin kerjasama yang lebih luas
dengan pemerintah, perusahaan dalam dan luar negeri agar dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran peserra didik serta dapat menyerap lulusan dalam lapangan
kerja ataupun menyalurkan lulusan pada berbagai perguruan tingti paporit. di
saping itu pula, pihak pengelola sekolah kejuruan dalam lima tahun kedepan
dengan berbagai sumberdaya yang dimiliki akan berupaya membuat produk otomotif
yang unggull dibandingkan dengan sekolah kejuruan lainya serta membuat hak
paten atas karya nyata peserta didik.
Bab
III Rencana Strategis
A.
Visi
Menghasilkan
tamatan yang handal, kompeten dalam menghadapi tantangan globalisasi dan mampu
berwirausaha.
B.
Misi
Melalui
kemitraan dan pelayanan prima, Program Keahlian mengembangkan, serta
menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan:
1. Kompeten dalam bidang Teknik Kendaraan
Ringan,
2. Mampu menguasai perkembangan Teknologi
Otomotif,
3. Mampu bersaing di masyarakat sebagai
tenaga kerja yang handal dan terampil,
4. Mampu menciptakan lapangan kerja,
5. Berdisiplin dan serta bertanggung jawab
C.
Tujuan.
1.
menggali
kompetensi peserta didik dalam bidang otomotif
2.
memberikan
keterampilan penggunaan dan penguasaan teknologi
3.
memberikan
keterampilan dan kompetensi agar peserta didik dapat ikut membangun masyarakat
dan dunia otomotif
4.
memberikana
layanan pembelajaran yang mendorong peserta didik lama menciptakan lapangan
kerja
5.
menyelenggarakan
proses belajar mengajar dengan disiplin yang ketat untuk membentuk kedisiplinan
dan tanggungjawab siswa
D.
Prioritas
dan Strategi
Untuk mencapai visi dan misi lembaga,
maka diperlukan sekala prioritas dan setrategi pengembangan lembaga yaitu
sebagai berikut:
1.
Menyediakan
dan meningtkan skualitas seluruh sumberdaya manusia baik pendidik, tenaga
kependidikan, dan pegelola yang handal dalam membentuk peserta didik
2.
Menyelenggarakan
proses pendidikan dan pembelajaran yang terpadu dan berbasis praktek lapangan
3.
Menyediakan
sarana dan prasarana dalam peningkatan proses pembelajaran dan pemberian
keterampilan dalam idang otomotif
4.
Menjalin
kerjasama dengan berbagai perusahaan dalam dan lar negeri untuk memberikalan
lapangan kerja bagi lulusan
5.
merekatkan
kembali soliditas seluruh sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan
lembaga.
6.
Menjalin
hubungan dan komunikasi yang efektif antara lembaga dengan masyarakat luas
7.
meningkatkan
penjaminan mutu pembelajaran dan lulusan
E.
Kebijakan
dan Program
1.
menyediakan
konsep dan materi kurikulum kejuruan
Menyusun dan merancang konsep pendidikan
dan pembelajaran yang menyenangkan dan bermutu dengan menyediakan materi
pembelajaran yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja
atau dunia usaha
2.
menyelenggarakan
Proses proses
pembelajaran berbasis kebutuhan
Menyelengkarakan proses belajar mengajar
yang berkualitas dengan memadukan teori teori akademik dan penyesuaian teori
dengan keadaan aau realitas lapangankerja dan tuntutan masyarakat. menyelenggarakan
proses pembelajaran yang berbasis teknologi komputerais danpembelajaran dengan
berbagai inovasi agar peserta didik dapat menerima nilai dan proses
pembelajaran dengan baik.
3.
Peningkatan
Kompetensi Lulusan
Pengelola sekolah mendorong peningkatan
kualitas lulusan yang sesuai dengan standar nasional dan sesuai dengan kebtuhan
masyarakat dan dunia kerja dengan menyelenggarakan proses pendidikan serta
pembelajaran yang bermutu dan didukung seluruh unsur unsur yang ada di dalam sekolah.
4.
Peningkatan
kualitas kinerja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Membuat peraturan yang lebih ketat dan
mendorong peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui
pembinaan kepala sekolah dan proses pendidikan dan pelatihan agar dapat
meningkatkan perporma sekolah. selain dari itu, pengendalian dan pengawasan
kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan secara konsisten dari
waktu ke waktu dan memberlakukan penilaian berbasis hasil kerjanyata dengan
mengecek nilai hasil pembelajaran peserta didik.
5.
Penambahan
dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengelola sekolah berupaya
mengajukanbantuan kepada pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana
khususnya dalam lima tahun kedepan mulai dari penyediaan sarana belajar
berbasis teknologi, sarana atau bahan baku pembiatan kendaraan roda empat, Membangun
bengkel sekolah yang nantinya akan di berdayakan atau di kelola oleh peserta
didik sebagai layanan pada masyarakat dan alat pengembangan keterampilan
peserta didik dalam bidang otomotif.
memelihara sarana dan prasarana serta
memperbaiki dan menggunakan nya secara efektif dan produktif sebagai salah satu
factor penting penujang keberhasilan proses pendidikan dan penanaman pemberian
keterampilan kepada peserta didik.
6.
peningkatan
sistem Pengelolaan
Meningkatkan sistem pengelolaan yang
lebih modern dan memiliki asas kemanfaatn dan berlandaskat jaminan layanan bagi
peserta didik dan masyarakat. kemudian, menjalin kerjasama dengan masyarakat
untuk menjaga mutu pengelolaan lembaga agar dari mulai proses perencanaan
hingga tahap evaluasi dapat dipertanggungjawabkan di hadapan pemerintah dan
masyarakat luas sebagai pengguna jasa layanan pendidikan.
7.
Peningkatan
akuntabilitas Pembiayaan Pendidikan
Merancang dan mengimplementasikan sistem
pengelolaan pembiayaan yang akuntabel dan transparan serta dapat
dipertanggungjawabkan dabik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat mulai
dari proses perencanaan, pengalokasian anggaran, pengawasan dan sampai pada
evaluasi pembiayaan pendidikan di SMK OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan nagerak
kabupaten cianjur
Menyediakan tenaga kependidikan yang
ahli dalam pengelolaan pembiayaan sehingga proses pengambilan keputusan dan
kebijakan oleh manajer sekolah betul betul akurat berdasarkan analisis dan
asumsi yang tepat sehingga akan menghasilkan kebijakan pembiayaan yang tepat.
kemudian, pengelola sekolah merancang dan menerapkan sistem pengelolaan dan
informasi pembiayaan pendidikan yang berbasis ITE
8.
Penilaian Pendidikan secara proporsional
Mendorong para tenaga pendidik agar
leboih meningkatkan kualitas penilaian hasil belajar peserta didik dengan se
adil adilnya berbasis fakta pembelajaran dan kemampuan peserta didik dan mulai
mencoba mengunakan sistem informasi akademik untuk mempermudah orang tua siswa
dalam mengakses nilai putra putrinya. kemudian, dengan adanya sistem ini akan
meningkatkan kualitas kebijakan.
Bab
IV. Rencana Operasional.
TabelRencana
Operasional
SMK
OTOMOTIF PGRI 3 Kecamatan Nagerak
Jenis
kegiatan
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Tempat
pekerjaan
|
Pelaksana
|
Sasaran
pekerjaan
|
Biaya
pekerjaan
|
Indikator
keberhasilan
|
Pembinaan, pengembangan propesionalisme Tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
|
Januwari 2017 sampai pada ahir tahun pembelajaran
|
Di rung guru dan , lingkungan sekolahbalai diklat
|
Kepala
sekolah
|
Tenaga pendidik dan kependidikan dan kerjasama dengan balai diklat
|
Rp 500.000.00
|
1. pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti
pembinaan dengan baik
2.
dapat
menjalankan arahan dan binaan kepala sekolah dalam proses pembelajaran
3.
adanya
peningkatan prestasi pesert didik
|
Kerjasama
antara sekolah dan perusahaan dalam proses praktik peserta didik
|
1
febuari 2-17-30 april 2017
|
Di
perusahaan dalam dan luar negeri
|
Seluruh
peserta didik kelas 11 dengan di bombing oleh guru yang terkait
|
Peserta
didik
|
300.000.00.
|
1.
proses pembelajaran dan pembekalan
keterampilan berjalan dengan lancer
2.
Peserta didik dapat
memperatekan teori teori pembelajaran dalam perusahaan
|
Penambahaan
sarana dan prasarana pendidikan yang berkaitan langsung dengan pembekalan
keterampilan bidang otomotif
|
1
januwari2017-30 januwari 2018
|
Di
lingkungan sekolah
|
Manajer
sekolah
|
Peningkatan
kualitas proses pendidikan
|
1
milyar
|
1.
tersedia
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
2.
tersedia
peralatan perangkai kendaraan dan
mesin mesin yang diperlukan
3.
pendayagunaan
sarana dan prasarana uamh maksimal
dalam pembelajaran
|
Perbaikan
konsep dan implementasi kurikulum
|
5
kanuwari
2018
|
Gedimh
sekolah
|
Wakasek
bidang
Kurikulum
|
Perbaikan
proses akademik peserta didik
|
20.000.000
|
1.
peserta
didik dapat dengan mudah memahami dan memperaktekan teori bodang otomotif
2.
adanya
relevansi antara teori dengan dunia kerja yang di hadapi lulusan
|
Pengembangan
Keterampilan
peserta didi
|
1x1
semester
|
Kabupaten,provinsi,
nasional dan inter nasional
|
Wakasek
bidang kesiswaan
|
Peserta
didik
|
20.000.000
|
1.
peserta
didik dapat mengikuti berbagai perlombaan bidang otomotif
2.
peserta
didik dapat perprestasidi tingkat nasional
3.
Peserta
didik dapat membuat sebuah karya otomotif
|
Pameran
otomotif
|
30
desember 2017
|
Aula
sekolah
|
Guru
dan siswa
|
Masyarakat
Dan
pelaku otomotif
|
2
milyar
|
1.
peserta
didik dapat membuat karya otomotif
2.
masyarakat
antuaias dengan adanya pameran otomotif
3.
menarik
pelaku dunia usaha dalam bidang otomotif
|
Pembuatan
hak paten karya SMK otomotif
|
Oktober
2017
|
Gedung
sekolah
|
Gabungan
guru dan peserta didik
|
Hak
cipta karya
|
5000.000
|
Sekolahh
mendapatkan hak paten atas produk atau
karya peserta didik dalam bidang otomotif
|
Produksi
Nasional kendaraan murah karya peserta
didik
|
Januwari
2018
|
Gedung
sekolah
|
Wakasek
humas, kesiswaan dan kepsek
|
Masyarakat
|
|
1.
pengakuan
masyarakat dan pemerintah atas karya sekolah
2.
karya
peserta didik dapat di produksi secara masal dan di gunakan oleh masyarakat
3.
terwujudnya
kerjasama produksi masal dengan perusahaan dalam dan luar negeri
|
Seminar
pengembangan bidang otomotif
|
Maret
2017
|
Lingkungan
sekolah
|
Kepala
sekolah
|
guru
|
40.000.000
|
Timbulnya inovasi
baru dalam pembelajaran dan praktek peserta didik serta munculnya ide ide
baru dalam pengembangan bidang otomtif pada sekolah kejuruan
|
Penyelenggaraan loba
tingkat SMP sederajat
|
Febuari
2017
|
Lingkungan
sekolah
|
Seluruh
komponen sekolah
|
Calon
peserta didik baru
|
10.000.000
|
Dapat
mengundang dan mengikut sertakan seluruh smp sederajat untuk mengikuti
Berbagai perlombaan dan banyaknya calon siswa baru yang tertarik untuk masuk
ke SMK otomotif
|
Bab V. Penutup
Dengan
adanya perencanaan setrategis yang komprehensif serta memiliki sekala prioritas
yang jelas, maka saya berharap akan adanya peningkatan signipikan dalam
perbaikan kualitas atau mutu lembaga khususnya dalam memberikan jaminan layanan
dan kepastian kesempatan kerja sesuai dengan keahlian atau keterampilan peserta
didik di masa mendatang. perkembangan inovasi dalam proses pendidikan dan
pembekalan keterampilan peserta didik dapat berjalan dengan maksimal serta
adanya keresuaian antara teoritis dengan lapangan kerja yang di hadapi oleh
lulusan sekolah. semua harapan dan tujuan lembaga akan tercapai apa bila ada
kerjasama seluruh pihak baik internal maupun pihak eksternal lembaga dalam
meningkatkan proses pendidikan dan pembelajaran serta upaya memastikan masa
depan lulusan dalam dunia kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar