Yudi
The Basics of Strategic Planning, Strategic Management and Strategy ...
The Basics of Strategic Planning, Strategic Management and Strategy ...
What is Strategic Planning?
Strategic
planning is an organizational management activity that is used to set
priorities, focus energy and resources, strengthen operations, ensure that employees
and other stakeholders are working toward common goals, establish agreement
around intended outcomes/results, and assess and adjust the organization's
direction in response to a changing environment. It is a disciplined effort
that produces fundamental decisions and actions that shape and guide what an
organization is, who it serves, what it does, and why it does it, with a focus
on the future. Effective strategic planning articulates not only where an
organization is going and the actions needed to make progress, but also how it
will know if it is successful. See more at the Strategy Management Group
website >>
What
is a Strategic Plan?
"font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A
strategic plan is a document used to communicate with the organization the
organizations goals, the actions needed to achieve those goals and all of the
other critical elements developed during the planning exercise.
What
is Strategic Management? What is
Strategy Execution?
Strategic
management is the comprehensive collection of ongoing activities and processes
that organizations use to systematically coordinate and align resources and
actions with mission, vision and strategy throughout an organization. Strategic
management activities transform the static plan into a system that provides
strategic performance feedback to decision making and enables the plan to
evolve and grow as requirements and other circumstances change. Strategy Execution is basically synonymous
with Strategy Management and amounts to the systematic implementation of a
strategy.
What
Are the Steps in Strategic Planning & Management?
There
are many different frameworks and methodologies for strategic planning and
management. While there are no absolute rules regarding the right framework,
most follow a similar pattern and have common attributes. Many frameworks cycle
through some variation on some very basic phases: 1) analysis or assessment,
where an understanding of the current internal and external environments is
developed, 2) strategy formulation, where high level strategy is developed and
a basic organization level strategic plan is documented 3) strategy execution,
where the high level plan is translated into more operational planning and
action items, and 4) evaluation or sustainment / management phase, where
ongoing refinement and evaluation of performance, culture, communications, data
reporting, and other strategic management issues occurs.
What Are the Attributes of a Good
Planning Framework?
The
Association for Strategic Planning (ASP), a U.S.-based, non-profit professional
association dedicated to advancing thought and practice in strategy development
and deployment, has developed a Lead-Think-Plan-Act rubric and accompanying
Body of Knowledge to capture and disseminate best practice in the field of
strategic planning and management. ASP has also developed criteria for
assessing strategic planning and management frameworks against the Body of
Knowledge.
There
are numerous strategic planning and management frameworks that meet these
criteria, such as Strategy Management Group's Strategy Management Performance
System. For more information about the
criteria, please visit the ASP website. For
more information about strategic planning and management in general or for
about how Strategy Management Group can help you, please consider our
certification or consulting services, or contact us directly.
TERJEMAHAN
Dasar-dasar Perencanaan Strategis,
Manajemen Strategis dan Strategi ...
apa itu perencanaan setrategi?
Perencanaan
strategis merupakan kegiatan manajemen organisasi yang digunakan untuk
menetapkan prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya, memperkuat operasi,
memastikan bahwa karyawan dan stakeholder lainnya yang bekerja menuju tujuan
bersama, membangun kesepakatan sekitar dimaksudkan hasil, menilai dan
menyesuaikan arah organisasi dalam menanggapi perubahan lingkungan. Ini
merupakan upaya disiplin yang menghasilkan keputusan fundamental dan tindakan
yang bentuk dan membimbing suatu organisasi adalah, yang melayani, apa yang
dilakukannya, dan mengapa hal itu, dengan fokus pada masa depan. perencanaan
strategis yang efektif mengartikulasikan tidak hanya di mana organisasi akan
dan tindakan yang diperlukan untuk membuat kemajuan, tetapi juga bagaimana ia
akan tahu jika berhasil.
Apa yang dimaksud dengan Rencana
Strategis?
rencana
strategis adalah dokumen yang digunakan untuk berkomunikasi dengan organisasi
tujuan organisasi, tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan
semua elemen penting lainnya yang dikembangkan selama latihan perencanaan.
Apa itu Manajemen Strategis? Apa
Strategi Pelaksanaan?
manajemen
strategis adalah koleksi yang komprehensif dari kegiatan yang sedang
berlangsung dan proses yang digunakan organisasi untuk secara sistematis
mengkoordinasikan dan menyelaraskan sumber daya dan tindakan dengan misi, visi
dan strategi di seluruh organisasi. kegiatan manajemen strategis mengubah
rencana statis menjadi sebuah sistem yang memberikan umpan balik kinerja
strategis untuk pengambilan keputusan dan memungkinkan rencana untuk berkembang
dan tumbuh sebagai persyaratan dan kondisi lainnya berubah. Strategi
Pelaksanaan pada dasarnya identik dengan Manajemen Strategi dan jumlah
pelaksanaan sistematis strategi.
Apa Apakah Langkah-langkah dalam
Perencanaan & Manajemen Strategis?
Ada
banyak kerangka kerja yang berbeda dan metodologi untuk perencanaan dan
manajemen strategis. Meskipun tidak ada aturan mutlak mengenai kerangka kerja
yang tepat, yang paling mengikuti pola yang sama dan memiliki atribut umum.
siklus banyak kerangka melalui beberapa variasi pada beberapa tahapan yang
sangat mendasar: 1) analisis atau penilaian, di mana pemahaman tentang
lingkungan internal dan eksternal saat ini dikembangkan, 2) perumusan strategi,
di mana strategi tingkat tinggi dikembangkan dan tingkat organisasi dasar
rencana strategis didokumentasikan 3) eksekusi strategi, di mana rencana
tingkat tinggi diterjemahkan ke dalam lebih perencanaan dan tindakan
operasional item, dan 4) evaluasi atau memelihara kelestarian / manajemen fase,
di mana perbaikan yang berkelanjutan dan evaluasi kinerja, budaya, komunikasi,
pelaporan data, dan manajemen strategis lainnya masalah terjadi.
Apakah Atribut dari Kerangka
Perencanaan yang Baik?
Asosiasi
Perencanaan Strategis (ASP), sebuah perencanaan berbasis di AS, non-profit
asosiasi profesional yang berdedikasi untuk memajukan pemikiran dan praktek
dalam pengembangan strategi dan penyebaran, telah mengembangkan-pemikiran
perencanaan Timbal rubrik dan menyertai tubuh pengetahuan untuk menangkap dan
menyebarluaskan praktik terbaik dalam bidang perencanaan dan manajemen
strategis. ASP juga telah mengembangkan kriteria untuk menilai perencanaan dan
manajemen kerangka strategis terhadap Tubuh Pengetahuan. Ada banyak strategi
perencanaan dan manajemen kerangka kerja yang memenuhi kriteria ini, seperti
Strategi Manajemen Group Manajemen Strategi Sistem Kinerja.
Konsep yang terkandung dalam
naskah ini menjelaskan konsep dan fungsi perencanaan setrategis dan manajemen
settrategis dalam sebuah organisasi. perencanaan sertrategis merupakan
perencanaan yang komprehensif yang menekankan pada beberapa hal yaitu sebagai
berikut
1. perencanaan
setrategis adalah perencanaan yang berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya
organisasi baik sumberdaya manusia maupun sumber daya non manusia. pada
perencanaan setrategis ini, pengelola organisasi atau lembaga pendidikan islam
berupaya membuat standar operasional karyawan dan berupaya menginternalisasikan
nilai nilai agar karyawan memiliki rasa bahwa organisasi ini milik bersama.
2. konsep
perencanaan dan manajemen setrategis ini pun berupaya menyelaraskan antara
sepirit SDM dengan visi, dan misi organisasi
3. salah
satu fungsi utama dalam perencanaan dan manajemen setrategis ini adalah membuat
perencanaan yang berbasis sekala prioritas yang akurat atau yang di anggap
paling urgen.penentuan sekala prioritas organisasi ini merupakan usaha bersama untuk meningkatkan epektifitas
dan efisiensi operasional organisasi agar tujuan dan target yang telah
disepakati dapat tercapai.
4. untuk
meningkatkan kualitas organisasi ini, dalam perencanaan dan manajemen
setrategis menekankan evaluasi dan
perbaikan lembaga secara berkelanjutan.
5. Dalam
implementasi perencanaan dan manajemen setrategis baik dalam organisasi maupun lembaga pendidikan harus melihat pula pada situa dan kondisi
lingkungan dimana lembaga ini berada.
6. dalam
pengembangan organisasi berbasis perencanaan setrategis dan manajemen
setrategis harus mengacu pada masa lalu sebagai modal evaluasi dan perbaikan
serta mengacu atau perencanaan yang memiliki atau berpandangan pada masa depan
organisasi.
Pada
dasarnya perencanaan setrategis dan manajemen setrategis betul betul
memerhatikan seluruh aspek sehingga akan tercipta perencanaan yang akurat dan
tidak akan menemui kesulitan yang berarati dalam tahap impelementasi
perencanaan settrategis karena semua telah di atur sedemikian rupa.
Konsep perencanaan setrategis dan
manajemen setrategis dalam islam
“Dan tidak ada seekor burung pun yang ada di
bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya
merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami
luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Alloh عزوجل mereka
dikumpulkan. (QS. Al An’am, 38). Dari ayat tersebut dapat kita ambil makna yang
tersirat, bahwasannya setiap mahluk hidup memiliki aktivitasnya masing-masing,
dan setiap aktivitas tersebut akan dicatat dalam kitab amal perbuatan. Dari
mulai yang terkecil hingga yang terbesar akan dicatat secara rinci dan detail
oleh Malaikat. Dan kelak buku amalan tersebut akan menjadi saksi di Yaumul
Hisab. Untuk itu perlu adanya perencanaan dalam melakukan suatu aktivitas,
karena manusia berbeda dengan mahluk hidup lainnya, manusia memiliki aktivitas
yang dinamis, berbeda dengan tumbuhan dan hewan. Karena manusia dibekali oleh
akal pikiran, hal ini merupakan faktor yang membedakan manusia dengan mahluk
hidup lainnya di alam dunia.
Islam mengajarkan
kita tentang studi perencanaan secara jelas terperinci dalam Al-Quran dan
As-Sunnah sebagai sumber segala ilmu yang menjadi pedoman kita untuk menindak
lanjuti berbagai macam permasalahan hidup, begitu pun dengan perencanaan.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwa-lah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Hasyr, 18)
Pada ayat diatas Allah
memanggil semua orang yang beriman supaya benar-benar melaksanakan takwa kepada
Allah dengan menjalankan semua perintah Nya, kemudian bersiap-siap membenahi,
membekali hari esok maupun maut dan persiapan di dalam kubur hingga diakhirat
kelak, supaya lebih memperbanyak bekal yang berarti lebih beruntung dan
terjamin kebahagiannya. Manusia yang hidup dimuka bumi ini pasti memiliki
masalah yang berbeda-beda dan cara menyelesaikan masalah yang berbeda.
Perencanaan
setrategis yang merupakan bagian paling
penting dalam manajemen setrategis dalam islam merupakan hal yang harus
dilakukan oleh umat islam dalam berbagai aspek kehidupan dan seluruh kegiatan
yang bermanfaat dengan tujuan utama yaitu mencari dan mendapatkan rido allah
swt. bahkan lebih dari itu, al qur an dalam surat al zalzalah ayat terakhir
allah berfirman
Barang siapa yang berbuat amal
kebaikan sebesar biji dzarak maka alla akan membalasnya, dan barang siapa yang
berbuat amal keburukan sebesar biji dzarak maka allah akan membalasnya.
Dari ayat di atas kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa setiap yang kita perbuat akan dimintai pertanggung
jawaban. oleh karena itu sebetulnya dalam islam setiap organisasi dan atau
lembaga pendidikan islam harus membuat perencanaan setrategis yang menyeluruh
dan memerharikan berbagai aspek untuk mencapai tujuan utama lembaga atau
organisasi. jika kita lihat contoh nyata perencanaan dan manajemen setrategis
yang sebetulnya telah di impelementasikan dalam islam adalah ketika nabi
muhamad melakukan perencanaan yang sangat matang dalam menyebarkan islam di madinah.
dimana pada perencanaan ini, nabi muhamad menitik beratkan pada seleksi dan
rekrutmen serta pembagian tugas yang sangat tepat sehingga dalam penyebaran
islam di madinah dapat berhasil secara efektif dan efisien.
Contoh perencanaan dan manajemen
setrategis bertolak dari realitas yang ada
Proses
perencanaan dan manajemen setrategis dalam hal ini, penulis mengambil contoh
perencanaan dalam lembaga pendidikan islam atau pesantren. saat ini, banyak
pesantren yang dinilai kurang berkualotas baik dalam segi sumber daya manusia
baik dalam sisi program kelembagaan dan lulusan pesantren yang dipertanyakan
axsistensinya dalam pembangunan masuarakat
Unrtuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pesantren sebagai lembaga pendidikan islam yang menjadi tonggak
kemunculan para pahlawan bangsa,
diperlukan kerjasama seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat, dan para ulama
dan cendikiyawan muslim. selain dari itu, untuk meningkatkan kualitas
pesantrean mulai dari proses input,
proses dan output pesantren diperlukan perencanaan dan manajemen setrategis yang efektif dan efisien. untuk
meningkatkan kualitas pesantren sebagai lembaga pendidikan islam perlu
melakukan beberapa tahapan perencanaan setrategis yaitu sebagai berikut
1. Membuat
visi dan misi pesantren memiliki asas relevansi dengan perkembangan jaman
Berikut
ini adalah salah satu contoh visi dan misi dalam perencanaan pesantren yang berbasis wirausaha ala rasullah
a.
Visi
Menjadi
pesantren yang terdepan dalam membentuk santri yang bertakwa dan berjiwa usaha
ala rasulullah
b.
misi
1.
membentuk jiwa santri yang beriman dan
bertakwa kepada allah swt.
2.
menanamkan nilai nilai akhlak muliya
3.
membentuk jiwa dan raga santri yang
tangguh
4.
mendorong santri sebagai agen perubahan
5.
membentuk kepribadian santri yang
pantang menyerah
6.
menanamkan dan mengembangkan potensi
santri bebrbasis wirausaha ala rasulullah
2. melakukan
internalisasi visi dan misi pesantren
Untuk
meningkatkan kualitas pesantren, diperlukan adanya upaya menginternalisasikan
cisi dan misi lembaga terhadap seluruh komponen yang terlibat dalam pendirian,
dan pengembangan lembaga mulai dari para asatid, ustad, tenaga pendidik dan
kependidikan, pengurus yayasan, para ulama atau kiyai dan seluruh santri serta masyarakat yang
berperan dalam menciptakan suasana akademik pesantren. proses internalisasi
visi dan misi pesantren setidaknya dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu
1.
melakukan sosialisasi visi dan misi
pesantren terhadap seluruh komponen pesantren
2.
memberikan pemahaman urgensi pencapaian
cisi dan misi terhadap pengelola dan santri dalam berbagai kegiatan pengajian
dan rapat kerja pengurus.
3. pendelegasian
tugas
pendelegasian
ntugas di pesantren biasanya tidak di;akukan dengan benar bahkan tidak
seditikit satu staf pesantren yang memiliki tugas ganda. oleh karena itu dalam
perencanaan pesantren ini diperlukan pembagian tugas yang disesuaikan dengan
keahlian atau kemampuan masing masing. dengan adanya pembagian tugas ini, maka
akan meningkatkan kinerja dari para staf
atau pengelola pesantren. disamping itu, dalam pembagian tugas ini,
perlu adanya penentuan standar minimal yang harus dimiliki oleh setiap individu
dalam bidangnya masing masing
4. pembuatan
standar operasional prosedur
Untuk
mengimplementasikan perencanaan pesantren yang berbasis wirausaha, diperlukan
rancangan standar operasional prosedur sehingga diperoleh aturan dan ukuran
penilayan kinerja yang jelas. dengan adanya SOP ini, maka pihak pimpinan
pesantren dapat memberikan penghargaan dan sangsi bagi para staf pesantren dan
santri yang berdasarkan SOP tersebut
untuk meningkatkan kualitas pesantren.
5. Membuat
program pengembangan potensi santri
Pendidkkan santri di pesantren seharusnya dapat
memerhatikan seluruh aspek dan sisi psikologi perkembangan santri. Demikian pula dalam proses peremncanaan
pengembangan potensi santri setidaknua ada tiga aspek yang harus mendapatkan
perhatian atau perencanaan yang matang yaitu
1.
aspek ruhiyah, dimana para santri harus
dibekali demgan ketauhidan dan akitah yang kuat sebagai landasan kehidupan
mereka dimasa mendatang
2.
Aspek fikriyah, yaitu memberikan
berbagai ilmu pengetahuan dan program pengembangan pola fikir atau mainset
santri yang berbasis wirausaha ala rosulullah
3.
Aspek jasadiyah, dimana pesantren pun
harus merencanakan bagaimana proses pelatihan dan pengembangan atau
program pelatihan jasmani seperti melalui olah raga renang, berkuda dan
lain sebagainya
6. membuat
perencanaan rekrutmen dan seleksi calon santri
Untuk
membentuk santri atau lulusan yang berkualitas diperlukan pula input yang
berkualitas. saat ini, banyak pesantren yang hanya menerima calon santri yang
berkualitas rendah baik dalam pengetahuan maupun moral, sehingga pantaslah
kualitas jika kualitas lulusan pesantren sering dipertanyakan. untuk
mendapatkan santri yang berkualitas, perlu disusun perencanaan publikasi dan
sosialiasasi pendaftaran santri baru dan harus disebarkan secara luas. selain
dari itu, perlu adanya selekasi yang ketat yang mencakup seluruh aspek, dan
membuat standat kelulusan seleksi dsantri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar